UKSW Salatiga
Maria Tak Takut Hidup Berdampingan dengan Penderita Covid-19
Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir masih terus menyebabkan kekhawatiran pada masyarakat.
"Ketika sakitpun saya rawat mereka seperti merawat anak sendiri, bergantian dengan mahasiswa lain kami menyiapkan makanan untuk Evelyn dan tiga anak kos yang terpapar Covid-19. Kalau memang tidak sempat memasak karena saya sendiri juga masih bekerja, saya belikan di sekitar rumah," tutur pemilik kos Griya Harmoni yang terletak di belakang kampus UKSW ini.
Terpapar Covid-19 bukanlah sebuah aib menjadi prinsip Maria.
Meskipun ini baru kali pertama ada mahasiswa kos yang terkonfirmasi positi, dia tetap bersedia menampung.
Maria memisahkan kamar mandi bagi mahasiswa yang terpapar dan yang tidak, selain itu semua berjalan normal.
Mereka saling bertegur sapa meskipun jarak jauh, apabila ada yang membutuhkan bantuan untuk membeli kebutuhan pribadi Maria dengan sigap membantu.
Selain mendapat bantuan dari lingkungan kosnya, Evelyn dan rekan-rekannya yang tengah isoman juga disupport oleh satgas penanganan dan penanggulangan Covid-19 UKSW.
Sejak melapor bahwa terpapar Covid-19, setiap hari mereka memperoleh kiriman logistik.
Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kota Salatiga yang telah ikut mendukung kampus UKSW dalam upaya penanganan pandemi ini.
“Terima kasih kepada warga Kota Salatiga, khususnya para pemilik kos yang telah menerima, menampung dan merawat mahasiswa kami selama menjalani masa isoman karena terpapar covid 19. Saya berharap solidaritas bersama di masa yang sulit ini dapat kita pupuk demi keadaan yang lebih baik ke depan. Kami menghimbau, jika warga Salatiga menjumpai warga kampus yang menunjukkan gejala, dapat melaporkan ke Satgas Covid UKSW untuk segera kami tangani,” terang Rektor UKSW saat menggelar audiensi dengan Walikota Yuliyanto, SE,.MM., beberapa waktu lalu. (*)