Ratusan UMKM Kendal Terima Ribuan Liter Minyak Goreng
Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kendal kembali menggelar operasi minyak goreng dengan jumlah ribuan liter.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Puluhan pedagang pun antusias mengantre minyak goreng curah untuk mendapatkan jatah 50 kilogram agar bisa kembali berdagang migor.
Puluhan jerigen pedagang pun berderet menunggu diisi minyak goreng curah akibat sulitnya pasokan minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir.
Seorang pedagang sembako, Suspuanah mengaku, sudah seminggu tidak menyediakan minyak goreng karena pasokan dari distributor tidak ada.
Dia pun tidak mau membeli minyak goreng dari distributor jika diharuskan membeli paketan produk lain.
"Kalau ambil dari distributor paketan produk lain, seperti sabun, pedagang jadinya gak untung," kata dia.
Dengan operasi pasar minyak goreng ini, kata dia, untung pedagang jelas meski hanya Rp 1.000 per kilogramnya.
Dibandingkan jika mengambil minyak goreng sistem paketan dari distributor.
Koordinator Pasar Pagi Kaliwungu, Indah Dwi Yuliastuti mengatakan, harga normal minyak goreng di kalangan pedagang pasar tradisional saat ini masih tertahan di angka Rp 19.000 perliter.
Dengan adanya operasi pasar ini, ia berharap semua harga nantinya bisa seragam sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Operasi pasar ini, pedagang bisa mendapatkan stok minyak goreng dengan harga murah. Tapi, pedagang tidak boleh menjual minyak goreng curah di atas harga yang sudah disepakati. Jika ada pedagang yang sengaja menjual lebih mahal dari ketentuan, akan ditegur dan diberikan sanksi," tegasnya. (Sam)