Haji dan Umroh
Aturan Baru Perjalanan Umroh Tanpa PCR dan Karantina, Biro Perjalanan Umroh Alami Peningkatan Jemaah
Aturan Arab Saudi terbaru terkait penghapusan tes PCR dan masa karantina bagi jemaah umroh beberapa saat lalu berpengaruh bagi para biro perjalanan.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Aturan Arab Saudi terbaru terkait penghapusan tes PCR dan masa karantina bagi jemaah umroh beberapa saat lalu berpengaruh bagi para biro perjalanan umroh.
PT. Maqbulah Amal Izza Sejahtera atau terkenal dengan sebutan MAIS sudah beroperasi sejak tahun 2015 yang berada di Pasir Kidul, Purwokerto Barat ini mengungkapkan mengalami peningkatan jumlah jemaah yang akan melaksanakan umroh.
Peningkatan jemaah umroh di biro ini sampai 30 persen.
Baca juga: Syarat dan Cara Urus KTP Hilang Online di Kabupaten Kendal Lewat Aplikasi Pak Dalman
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 12 13 14 15 16 17 18 19 Subtema 1 Suhu dan Temperatur
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 4 Halaman 68 69 70 71 72 73 74 Hak dan Kewajibanku
Baca juga: Curhat Emak emak Korban Afiliator Binomo Indra Kenz, Rugi Rp 100 Juta Uang Hasil Pinjaman Online
“Peningkatan sampai 30 persen. Kemarin ada rombongan dari Pondok pesantren di Purworejo yang sebelumnya 19 jemaah yang siap, lalu kita kabari lagi terkait kebijakan terbaru ada peningkatan jadi 43 jemaah,” ungkap Muhammad Arif Mulyono selaku Direktur Utama biro perjalanan umroh MAIS.
Rombongan terakhir yang diberangkatkan diprediksi pulang pada selasa besok ini masih menggunakan aturan lama karena paket didalamnya sudah termasuk karantina.
Namun pemberangkatan yang akan datang sudah menggunakan aturan yang terbaru tanpa tes PCR dan karantina bagi jemaah.
“Karena kemarin paket yang udah di beli sudah termasuk sekaligus karantina. Maka proses karantina tetap dilakukan,” jelas Muhammad Arif Mulyono.
Hal ini disambut baik oleh jemaah yang akan melaksanakan umroh. Aturan terkait meniadakan karantina akan mengurangi biaya perjalanan umroh.
Penurunan biaya sampai kisaran 3 sampai 3,5 juta rupiah.
Dengan adanya kebijakan ini juga jemaah tidak terbatasi oleh aturan sehingga fokus dalam melaksanakan ibadah umroh.
“Penurunan biaya sampai kisaran 3 juta sampai 3,5 juta. Kemarin yang nambah bengkak kan di karantinanya di Jeddah, Madinah, dan Jakarta itu lumayan.
Nanti selanjutnya jemaah berangkat ke Bandara bisa langsung terbang,” ungkap Muhammad Arif Mulyono.
Kebijakan ini juga dimaksimalkan biro perjalanan umroh dalam mempromosikan paket umroh yang ditawarkan.
Biro MAIS sendiri mulai menggencarkan promosi-promosi di daerah cabang yang mereka miliki seperti cabang pusatnya di Purwokerto, Pati, Jakarta, Banjar Patroman, Kudus, dan Demak.