Haji dan Umroh
Aturan Baru Perjalanan Umroh Tanpa PCR dan Karantina, Biro Perjalanan Umroh Alami Peningkatan Jemaah
Aturan Arab Saudi terbaru terkait penghapusan tes PCR dan masa karantina bagi jemaah umroh beberapa saat lalu berpengaruh bagi para biro perjalanan.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
lihat foto
Di biro perjalanan umroh ini pemberangkatan jemaah umroh akan dilakukan 2 minggu kemudian setelah proses pengurusan passport dan suntik meningitis oleh jamaah.
Kendala yang saat ini dirasakan biro perjalanan umroh yakni terkait dengan pembukaan pintu keberangkatan yang masih terpusat di Jakarta.
Mereka menginginkan pintu keberangkatan di bandara-bandara daerah turut di buka kembali mengingat jemaah berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Yang masih jadi masalah terkait dengan pintu keberangkatan masih terpusat di Jakarta. Ada beberapa jamaah seperti Jawa Timur juga,” keluh Muhammad Arif Mulyono.
Peningkatan jemaah umroh biasanya akan terjadi pada bulan Ramadhan dan Syawal.
Baca juga: Curhat Emak emak Korban Afiliator Binomo Indra Kenz, Rugi Rp 100 Juta Uang Hasil Pinjaman Online
Baca juga: Foto-foto Pemasangan 2 Balok Girder Jembatan Tol Semarang Demak Melintang di Jalur Pantura Sayung
Baca juga: Kisah Keimanan Nabi Ibrahim AS Mencari Petunjuk Allah SWT
“Setelah musim haji meningkatnya biasanya 1 minggu berangkat bisa sampai 2 bis,” ungkapnya saat diwawancara, Jumat (11/3/2022).
Saat pandemi sekitar 2 tahun biro MAIS tidak memberangkatkan jemaah haji dan umroh baru buka kembali pada awal tahun 2022 karena penutupan kawasan Arab Saudi untuk pelaksanaan haji maupun umroh.
Kedepannya saat keadaan semakin normal kembali biro ini akan terus meningkatkan fasilitas dan memberikan paket terbaik bagi jemaahnya guna kenyamanan dalam beribadah haji maupun umroh. (ima)
