Otomotif
Penjualan Mobil Bekas Kota Semarang Masih Lesu Jelang Ramadhan
Padahal, dalam momentum seperti ini pasar mobil bekas biasanya akan ramai ditandai dengan peningkatan penjualan di showroom-showroom.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mejelang bulan suci Ramadhan tahun 2022 ini, penjualan mobil bekas di Kota Semarang masih lesu.
Padahal, dalam momentum seperti ini pasar mobil bekas biasanya akan ramai ditandai dengan peningkatan penjualan di showroom-showroom.
"Biasanya (ketika jelang Ramadhan) ramai.
Akhir-ahir ini lumayan agak berkurang, masih banter 'lancar' bulan-bulan kemarin," kata Edy pemilik showroom Edy Puri Mobil di Carsentro Semarang, Jumat (11/3/2022).
Edy menyebutkan, permintaan mobil bekas di showroom-nya terlihat menyusut sejak awal bulan Maret 2022 ini.
Dengan jangka waktu yang sama dengan bulan-bulan sebelumnya, biasanya ia sudah bisa menjual lebih dari 10 unit mobil bekas.
Namun saat ini, dikatakan belum sampai 10 unit mobil terjual.
Padahal jika melihat tren jelang Ramadhan dan lebaran, menurutnya biasanya akan terjadi lonjakan penjualan bahkan hingga 100 persen.
Namun saat ini menurutnya belum menunjukkan adanya peningkatan, bahkan terjadi penurunan cukup drastis.
"Pas jelang lebaran biasanya bisa melonjak dua kali lipat penjualannya. Tidak tahu nanti. Kalau sekarang ini masih terjadi penurunan, (penjualan) separonya," keluhnya.
Menurut Edy, sepinya penjualan awal bulan Maret 2022 ini sebab adanya kenaikan harga mobil.
Ia mengatakan, kenaikan bahkan mencapai 10 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan kenapka tersebut ia mengaku belum bisa memperkirakan penjualan mobil bekas ke depan.
"Harga mobil baru naik, bekas ikut naik.
Kenaikan harganya sampai 10 persen. Seperti Inova Reborn, yang biasanya dijual Rp 210 juta, ini saja beli Rp 210 juta tiap bisa. Jadinya Rp 225 juta.
Penjualan ke depan belum pasti, karena orang tahunya masih harga lama," ungkapnya.
Di bursa mobil lain, Ariska Kurniawan Sales Mobil DS Automarket di jalan Pemuda Semarang mengatakan, mobil bekas di shoroom-nya baru terjual 2 unit awal bulan Maret 2022 ini.
Ia mengatakan, memang saat pandemi Covid-19 penjualan semakin tidak menentu.
Dikatakan dalam kondisi pandemi, mobil bekas di showroom-nya pernah terjual sekitar 9 sampai 12 unit. Namun sempat juga terjual 4 unit.
Ia berharap saat Ramadhan nanti dapat menjadi momentum untuk meningkatkan penjualan mobil.
"Pandemi sepi, tapi ya terkadang turun terkadang naik. Bulan ini kelihatannya lumayan, biasanya Ramadhan ramai beli buat lebaran," terangnya. (idy)