Mimpi Kelewat Tinggi? Manchester United Juarai Liga Champions, Kalahkan Atletico Jadi Syaratnya

TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Penampilan inkonsisten Manchester United yang inkonsisten di sepanjang musim ini tak menyurutkan impian besarnya menjuarai suatu kompetisi.

Salah satunya seperti yang diimpikan pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick.

Dia meyakini, Manchester United bakal bisa menjadi juara Liga Champions musim ini.

Baca juga: Jadwal Bola Liga Champion, Manchester United Vs Atletico, Lille Vs Chelsea, Juventus Vs Villarreal

Baca juga: Beda Nasib Ronaldo dan Messi, Pemain Manchester United Cetak Hattrick, Bomber PSG Jadi Korban

Baca juga: Erik ten Hag Mulai Lirik Manchester United, Apakah Sinyal Terima Pinangan?

Baca juga: Firasat Rangnick Sebelum Manchester United vs Tottenham Diungkap, Ternyata Benar Ronaldo Hattrick

Diinformasikan, Manchester United akan melakoni laga leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions musim 2021-2022.

Tim asuhan Ralf Rangnick harus berhadapan dengan Atletico Madrid di Stadion Old Trafford, pada Rabu (16/3/2022) pukul 03.00.

Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan karena hanya bermain imbang 1-1 pada leg pertama.

Man United patut merasa optimistis mengingat laga leg kedua akan digelar di kandang sendiri.

Selain itu, hasil laga terbaru juga memengaruhi mentalitas Man United jelang menghadapi laga tersebut.

Tim berjuluk Setan Merah tersebut baru saja memenangi laga Liga Inggris atas Tottenham Hotspur dengan skor 3-2.

Hasil tersebut menjadi pelipur lara setelah pada pekan sebelumnya, Man United kalah 1-4 dari Manchester City.

Ralf Rangnick pun mengonfirmasi bahwa kondisi tim asuhannya sudah jauh lebih bagus.

"Minggu lalu, saya merasa seperti berada di pemakaman dan tim ini menjadi yang terburuk dalam karier saya," ujar Rangnick seperti dilansir dari BolaSport.com, Senin (14/3/2022).

"Setelah menang 3-2 atas Tottenham, kami mulai berdiskusi tentang kesempatan memenangi Liga Champions," kata Rangnick.

Harapan Rangnick tidak hadir tanpa sebab karena Man United sudah kehilangan kesempatan di kompetisi yang lain.