Liputan Khusus
3 Tempat Angker di Kabupaten Tegal, Jembatan Kalipah Hingga Pabrik Gula, Berikut Kisah Mistisnya
Percaya atau tidak, berikut tribunjateng.com membuat daftar tempat yang terkenal angker atau memiliki kisah mistis yang bikin merinding.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berikut ini 3 tempat angker di Kabupaten Tegal, ada beberapa kisah mistis yang pernah beredar di lokasi-lokasi tersebut.
Kabupaten Tegal tidak hanya dikenal memiliki wisata unggulan seperti Pemandian Air Panas Guci, maupun kuliner tahu aci nya saja, tapi juga menyimpan beberapa kisah misteri yang diyakini oleh sebagian masyarakat.
Percaya atau tidak, berikut tribunjateng.com membuat daftar tempat yang terkenal angker atau memiliki kisah mistis yang bikin merinding.
1. Jembatan (Brug) Kalipah, Desa Padaharja, Kecamatan Kramat

Jembatan Kalipah berlokasi di jalan raya pantura, Desa Padaharja, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Jembatan ini, menghubungkan pengguna jalan dari arah Kabupaten Pemalang menuju Kota Tegal dan sebaliknya.
Bangunan jembatan masih tergolong bagus dan kokoh, aspal jalan pun kondisinya baik mengingat beberapa waktu lalu ada perbaikan.
Meskipun kondisi jembatan maupun jalan di sekitarnya tergolong baik, tapi tidak mengurangi aura mistis jika melintas di jembatan tersebut terlebih saat malam hari.
Kisah mistis yang paling terkenal terutama bagi warga sekitar maupun orang-orang yang "percaya" yaitu mengenai adanya sosok jelmaan siluman ratu buaya putih dan tempat untuk pesugihan.
"Untuk mitos yang paling santer terdengar di Jembatan Kalipah yaitu tempat untuk pesugihan (nyupang) meminta kekayaan kepada siluman ratu buaya putih."
"Di tempat ini semakin terasa mistisnya terutama saat malam hari, karena lampu penerangan yang sangat minim, ditambah aliran air sungai yang tenang, dan dikelilingi rimbunnya pohon waru," ungkap Budi, warga lokal yang mengetahui tentang kisah mistis jembatan, pada tribunjateng.com, Minggu (13/3/2022).
Bahkan di jembatan ini, bagi masyarakat yang percaya, maka saat melintasi akan membunyikan klakson kendaraan baik pada saat pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Hal ini dilakukan sebagai tanda "permisi" karena hendak melintas di Jembatan Kalipah.
Ada juga cerita yang menyebut pengguna jalan akan melempar uang koin ketika melintas di jembatan.
"Iya, biasanya bagi mereka yang tahu cerita mistis di Jembatan Kalipah ataupun percaya, saat melintas pasti membunyikan klakson kendaraan sebagai pertanda" kulonuwun" atau permisi," ujarnya.