Berita Purbalingga

91 Hektare Tanaman Padi Terancam Gagal Panen, Lahan Persawahan di Dua Desa Purbalingga Kebanjiran

Untuk tanaman padi yang berumur 1 bulan tentu pertumbuhannya terganggu bahkan jika tertutup lumpur maka akan terjadi gagal panen.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
PEMKAB PURBALINGGA
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Mukodam (kiri) saat meninjau lokasi banjir, di Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang, Selasa (15/3/2022). Ia merasa cemas karena melihat sawah yang terendam air, maka tanaman padi yang sudah ada isinya akan roboh dan terancam gagal panen. 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Tercatat 91 hektare sawah di Kabupaten Purbalingga tergenang banjir akibat hujan deras yang terjadi, pada Selasa (15/3/2022) dini hari. 

Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Pertanian, ada dua titik lokasi area persawahan tergenang banjir. 

Lokasi pertama di Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang, yaitu ada sekira 64 hektare lahan sawah tanaman padi baru berumur 1 bulan yang tergenang.

Baca juga: Puluhan Korban Banjir Akibat Luapan Sungai Jompo Purbalingga Terima Bantuan

Baca juga: Cara Mengurus KTP Rusak di Purbalingga, Lewat Aplikasi Dukcapil Optima Purbalingga

Baca juga: Kurangi Angka Stunting, Angka Konsumsi Ikan di Purbalingga Digenjot

Baca juga: Pangkas Ranting Pohon Kelor, Warga Kejobong Purbalingga Tewas Tersengat Listrik

Lokasi kedua yaitu di Desa Gambarsari, Kecamatan Kemangkon yaitu ada sekira 27 hektare.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/3/2022). 

Dia mengatakan, lahan sawah di Kecamatan Kemangkon sudah hampir panen. 

Pihaknya merasa cemas karena kalau terlalu lama terendam air, tanaman padi yang sudah ada isinya akan roboh.

Kalaupun panen maka menurutnya produktivitas akan turun. 

"Untuk tanaman padi yang berumur 1 bulan tentu pertumbuhannya terganggu bahkan jika tertutup lumpur maka akan terjadi gagal panen," ujarnya. 

Ia berharap intensitas hujan dapat segera menurun dan genangan air dan aliran dapat menyusut.

Sehingga dua lokasi persawahan itu dapat terselamatkan dan tidak mengancam panen padi para petani.

Dia mengatakan, Pemkab Purbalingga ada semacam program stimulus penyediaan bibit padi untuk tanam kembali lahan sawah yang masih awal mengalami gagal panen.

Sementara solusi tanaman padi yang hampir panen pihaknya akan berkoordinasi untuk mempercepat panen. 

"Kami fasilitasi dengan alat combine harvester agar lebih cepat panen menggunakan mesin." 

"Program stimulus terbatas, untuk tanaman padi yang hampir panen kami akan koordinasikan mempercepat panen," katanya. (*)

Baca juga: Desa Wisata Sewu Kembang Diresmikan, Jadi Pusatnya Tanaman Hias di Karanganyar, Ini Kata Bupati

Baca juga: Unit Siaga SAR Banyumas Resmi Terbentuk, Bupati Achmad Husein: Semoga Makin Mengayomi Masyarakat

Baca juga: Pemuda Barutikung Semarang Mabuk Kecubung, Tidur Tak Berdaya di Polder Tawang, Sempat Bikin Rusuh

Baca juga: Ini 3 Usulan Bupati Blora Arief Rohman, Menyoal Sinergitas Pembangunan Bersama Pemkab Ngawi

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved