Liputan Khusus
Kisah Misteri Gamelan Kyai Sri Kuncoro di Solo, Disebut Ada Penunggu dan Pernah Berbunyi Sendiri
Studio rekaman bersejarah dan pertama di Indonesia, Lokananta Solo, ternyata hingga saat ini masih menyimpan berbagai peninggalan bersejarah
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rival al manaf
Sebagai informasi, gamelan tersebut pada awalnya dimiliki oleh Raden Moelyosoeprobo yang berasal dari priyagung trah dalem di Keraton Yogyakarta Hadiningrat sejak 1920-an.
Sekitar tahun 1973, Gamelan Lokananta diboyong ke Keraton Surakarta Hadiningrat oleh pewaris pertamanya yakni Raden Moelyosoehardjo.
Setelah masuk ke Kota Solo, gamelan tersebut dilaras atau distem ulang sesuai dengan gaya karawitan Surakarta.
Anggit menyebut, Gamelan Kyai Sri Kuncoro Mulyo merupakan klangenan atau barang yang sangat dicintai oleh pemilik lamanya dan beberapa waktu sering ditabuh oleh para pengrawit Raden Moelyosoehardjo.
"Gamelan Gagrak Yogya kan beda dengan Gamelan Gagrak Solo, jadi perlu dilaras ulang," ungkapnya.
Dia menuturkan, pada Tahun 1984 atau pada era masih jayanya kaset pita, gamelan tersebut dihibahkan ke Lokananta, Solo.
Baca juga: Jung Rok Mendadak Baik Terhadap Yoon Seo Sinopsis Drakor Touch Your Heart Episode 2
Baca juga: Info Loker Lowongan Kerja Karir Terbaru di Semarang Kamis 15 Maret 2022
Baca juga: Curi Anjing, Seorang Pria Ditangkap dan Diikat Oleh Warga di Pohon
Rencananya Gamelan Kyai Sri Kuncoro Mulyo akan digunakan untuk proses produksi musik karawitan.
"Bisa dikatakan waktu itu studio rekaman masih dalam proses pembangunan," tuturnya.
Dia menambahkan, jika saat Gamelan Lokananta ingin dimainkan, maka gamelan tersebut harus melewati proses pelarasan ulang.
"Kualitasnya masih sangat terjaga, terbuat dari perunggu asli dan kayu-kayu penyangganya juga masih sangat bagus," tandasnya. (*)