Berita Video
Video Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo Resmi Sandang Gelar KGPAA Mangkunegara X
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sampaikan Sabdadalem pertamanya sebagi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegara X, Sabtu (12/3/2022).
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Beirkut ini video Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo resmi sandang eglar KGPAA Mangkunegara X.
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sampaikan Sabdadalem pertamanya sebagi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegara X, Sabtu (12/3/2022).
Bhre menyampaikan Sabdadalem pertamanya itu setelah melaksanakan prosesi pengukuhan sebagai KGPAA X sebagai penerus trah Pangeran Sambernyawa.
Dalam Sabdanya, pria kelahiran 24 tahun lalu itu menyoroti tentang kebudayaan Jawa. Khususnya, kebudayaan yang ada di Pura Mangkunegaran.
Bhre mengatakan, Pura Mangkunegaran telah melalui perjalanan sejarah yang penuh pasang surut dan selalu berpegang teguh pada prinsip sateguh sauyub, bersatu teguh dalam kebinnekaan.
Bhre menyampaikan, Pura Mangkunegaran hingga saat ini masih dikenal sebagai pusat budaya, sastra, dan falsafah bangsa.
"Saya menyadari bahwa Pura Mangkunegaran memiliki warisan budaya luhur yang tidak serta merta dapat diturunkan secara biologis," ungkapnya.
Meskip demikian, Mangkunegara X yang masih berusia muda itu bakal berusaha menjalankan budaya tersebut. Sehingga, dapat diwariskan pada generasi yang akan datang dengan tetap menganut prinsip tri dharma.
"Bersama-sama kami memegang teguh amanah untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya tersebut, beserta nilai-nilainya. Tidak hanya bagi Pura Mangkunegaran, tetapi juga masyarakat luas," jelasnya.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia tersebut menegaskan, sebagai salah satu pusat lahir dan berkembangnya kebudayaan Jawa, Pura Mangkunegaran harus mampu menjadi suatu wadah, jembatan, kolaborator, dan teman diskusi bagi seluruh elemen masyarakat.
"Saya mengajak seluruh insan Mangkunegaran dan masyarakat Indonesia, khususnya Surakarta, untuk bersama-sama mengamalkan nilai-nilai luhur yg diajarkan kepada kita, sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan peradaban bangsa kita," ungkapnya.
Sebelum menyampaikan Sabdadalem, Bhre terlebih dahulu mengucapkan prasetyo atau sumpah janjinya sebagai Mangkunegara X menggunakan bahasa Jawa.
Di antara enam sumpahnya itu, Bhre akan melaksanakan Tri Darmo yang merupakan filosofi peninggalan pendiri Mangkunegaran yakni Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa.
Paundra Tak Hadir Jumenengan Dalem
GPH Paundrakarna Jiwa Suryonegoro tak nampak dalam Jumenengan Dalem Bhre Cakrahutomo, yang tidak lain adalah adik tirinya.
Paundra, sebelum Jumenengan Dalem, masuk sebagai calon penerus Mangkunegara IX. Bahkan, hubungan Paundra dan Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sempat memanas beberapa waktu lalu.
Hingga akhirnya, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo ditunjuk sebagai KGPAA Mangkunegara X pada beberapa waktu lalu, menggantikan KGPAA Mangkunegara IX. (*)
TONTON DAN JUGA SUBSCRIBE :