Berita Kudus
Bupati Kudus Ajak Masyarakat Disiplin Membayar Pajak Kendaraan Bermotor
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengajak warga masyarakat untuk taat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Penulis: raka f pujangga | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengajak warga masyarakat untuk taat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Bupati Kudus Hartopo menyampaikan masih banyak temuan masyarakat yang menunggak dan belum membayar PKB yang juga berimbas pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Hasilnya (pajak) nanti akan kembali kepada masyarakat. Berupa pembangunan agar Kudus makin maju," ungkapnya, saat menghadiri Sosialisasi Kepatuhan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Hotel Kenari, Selasa (15/3/2022).
Pihaknya menjelaskan, penunggakan tersebut juga diperparah dengan operasi yang jarang dilakukan saat pandemi.
Oleh karena itu, sosialisasi ini penting digelar terutama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
Apalagi, pajak diperuntukkan salah satunya untuk pembangunan di Kabupaten Kudus.
Pemkab Kudus mendukung penggencaran sosialisasi PKB untuk ASN dan pegawai non ASN.
Selanjutnya, sosialisasi disiplin PKB dapat diteruskan ke desa dan kecamatan berkolaborasi dengan camat dan kepala desa.
"Sosialisasi harus gencar paling tidak ke ASN dan pegawai non ASN dulu. Baru nanti diteruskan ke desa-desa," ucapnya.
Selain itu, Hartopo meminta agar akses pembayaran PKB dipermudah. Seperti yang diketahui, PKB dapat dibayarkan melalui aplikasi 'Sakpole'. Namun, pengesahan STNK tetap harus ke kantor Samsat.
Kedepan, pihaknya mendorong agar pengesahan dapat dilakukan secara online sehingga tidak perlu datang ke kantor.
"Kalau bisa pengesahannya juga online jadi masyarakat tak perlu datang lagi ke kantor Samsat," harapnya.
Hartopo juga menyoroti pelanggaran lalu lintas yang masih sering terjadi. Pihaknya akan terus mengupayakan agar Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) bisa berjalan maksimal.
Kendala yang dihadapi saat ini adalah minimnya kamera e-TLE yang berpotensi adanya pelanggaran di persimpangan tanpa kamera.
Hartopo berjanji akan menambah kamera e-TLE sesuai dengan kemampuan APBD Kudus.
"Saat ini masih belum bisa menambahkan karena ada refocusing. Kalau dirasa APBD mampu, kami akan menambah kamera," katanya. (raf)