Berita Kudus
Gara-gara Kitir Palsu, 12 Buruh Rokok Djarum Diperiksa Selama Delapan Jam
Sedikitnya 12 buruh rokok SKT Burikan Djarum diperiksa karena dugaan pemalsuan surat pembayaran kitir (invoice)
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 12 buruh rokok SKT Burikan Djarum diperiksa karena dugaan pemalsuan surat pembayaran kitir (invoice).
Menurut Kabag SKT Burikan Djarum, Adityo Nugroho, indikasi pemalsuan kitir tersebut diketahui pada hari Kamis (10/3/2022) lalu.
Pihaknya mengetahui adanya selisih antara jumlah produksi rokok sigaret kretek tangan (SKT) dengan uang yang dibayarkan.
Baca juga: Presiden Jokowi Tak Diizinkan Ikut Konvoi Pembalap MotoGP: Saya Lemas
Baca juga: Kisah Siluman Rubah Berkaki 9 yang Menjelma Wanita Cantik dan Seksi Terkurung dalam Batu Vulkanik
Sehingga mulai Jumat (11/3/2022) lalu, sudah melakukan pemeriksaan terkait dugaan pemalsuan kitir itu.
"Kitir itu asli tapi palsu. Jadi kemiripannya 100 persen, karena ditulis menggunakan tangan," ujar dia, saat ditemui Rabu (16/3/2022).
Dia menjelaskan, pihaknya menggandeng tim pemeriksa dari eksternal untuk mendalami kasus tersebut.
Mulai hari Selasa (15/3/2022) kemarin, sudah ada 12 buruh rokok dari bagian giling dan batil yang diperiksa.
Informasinya buruh rokok yang seharusnya pulang sekitar pukul 13.00 sampai 14.00 tersebut, namun karena pemeriksaan itu harus pulang sampai 21.20.
Sehingga buruh borong tersebut ditahan di kantor selama tujuh sampai delapan jam.
"Kami menggandeng pemeriksa dari luar untuk melakukan pemeriksaan, tapi tidak seluruh karyawan. Yang lain jam kerjanya normal," jelas dia.
Dari hasil pemeriksaan, diduga terdapat dua kitir yang diduga dipalsukan yang masing-masing jumlahnya ada 4.000 batang sehingga totalnya terdapat 8.000 batang.
"Nilainya per kitir Rp 152.800, jadi kerugiannya sekitar Rp 300 ribu," ujar dia.
Terkait kejadian itu, pihaknya akan menyerahkan ke kantor pusat terkait sanksi yang akan diberikan.
Namun pihaknya masih mendalami terkait alasan oknum buruh yang diduga melakukan pemalsuan kitir.
"Sanksinya nanti bagaimana kami akan menyerahkannya ke kantor pusat," ujar dia. (raf)
Bupati Kudus Hartopo Siap Maju Lagi, Ketemu Bambang Pacul Bahas Eksklusif Soal Pilkada 2024 |
![]() |
---|
RS Sarkies Aisyiyah Kudus Diresmikan, Diharapkan Jadi Pusat Pelayanan Kesehatan yang Prima |
![]() |
---|
Jaga Warisan Budaya, Puluhan Pelajar Desa Japan Kudus Berlatih Membatik |
![]() |
---|
Pertama Kali Dalam Sejarah, Ratusan Warga Japan Kudus Mengarak Gunungan Hasil Bumi |
![]() |
---|
Hartopo Imbau Jemaah Calon Haji Supaya Menjaga Kebugaran Tubuh |
![]() |
---|