Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Kemampuan Nabi Yusuf AS Menafsirkan Mimpi

Inilah cerita 25 nabi dan rasul untuk anak, kisah tentang mukjizat yang diturunkan Allah SWT pads Nabi Yusuf AS.

Penulis: non | Editor: galih permadi
YouTube/Kisah Islami
Kisah Kemampuan Nabi Yusuf AS Menafsirkan Mimpi 

Kisah Kemampuan Nabi Yusuf AS Menafsirkan Mimpi

TRIBUNJATENG.COM - Inilah cerita 25 nabi dan rasul untuk anak, kisah tentang mukjizat yang diturunkan Allah SWT pads Nabi Yusuf AS.

Nabi Yusuf alaihissalam adalah nabi Allah dari kaum Bani Israil.

Beliau adalah putra dari Nabi Ya’kub dan Ribka.

Di antara kedua belas saudara Nabi Yusuf, hanya Bunyamin saudara sekandungnya.

Saudara lainnya lahir dari istri Nabi Ya’kub yang lain.

Al-Qur’an mengabadikan kisah hidup Nabi Yusuf sebagai kisah terbaik yang patut dijadikan suri teladan kita semua.

Allah SWT berfirman, “Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling balk dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.” (Q.S. Yusuf [12]: 3)

Dibandingkan anak-anaknya yang lain, Nabi Ya’kub menaruh perhatian lebih kepada Yusuf dan Bunyamin.

Itu karena sifat Yusuf dan Bunyamin sangat berbeda dengan saudara-saudaranya.

Perhatian khusus yang ditunjukkan Nabi Ya’kub kepada Yusuf dan Bunyamin ini pun dirasakan oleh putra-putranya yang lain.

Sehingga Nabi Yusuf sempat dibuang ke dalam sebuah sumur oleh saudaranya.

Hingga akhirnya diselamatkan oleh seorang pedagang.

Pedagang itu pun segera membawa Yusuf ke Mesir dan menjualnya dengan harga yang sangat mahal.

Lalu dibeli oleh keluarga pembesar kerajaan itu, Yusuf dijadikan anak angkat sekaligus melayani kebutuhan di rumah pembesar itu.

Namun saat tinggal di rumah keluarga angkatnya, Nabi Yusuf AS difitnah dan dijebloskan ke dalam pernjara.

Selama di penjara, Yusuf semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Meski ia tak bebas, tapi Yusuf sama sekali tidak merasa sedih.

Yusuf justru bersyukur, karena Allah SWT telah menyelamatkan dirinya dari perbuatan yang tercela.

Di penjara itulah, Allah SWT memberikan anugerah yang luar biasa kepada Yusuf, yaitu kemampuan menafsirkan mimpi.

Dengan kemampuannya itu, Yusuf telah menyelamatkan kerajaan Mesir dari kelaparan akibat kemarau yang sangat panjang.

Hal itu bermula ketika pada suatu malam, raja Mesir yaitu Raja Arroyan, bermimpi.

Dalam mimpinya, ia melihat tujuh ekor sapi gemuk-gemuk muncul dari sungai dan merumput di padang rumput tak jauh dari sungai itu.

Tak lama kemudian, muncul tujuh ekor sapi kurus-kurus dari sungai.

Ketujuh sapi itu segera bergabung merumput bersama tujuh ekor sapi gemuk-gemuk.

Tapi tiba-tiba, ketujuh ekor sapi kurus itu memakan tujuh ekor sapi gemuk.

“Hah?! Mimpi apa tadi?” Raja Arroyan tersentak dan terbangun dari tidurnya.

Dia tercenung sejenak, lalu kembali tidur. Namun, rupanya mimpi itu berlanjut.

Kali ini, Raja Mesir itu melihat tujuh bulir gandum yang segar di sebuah batang kayu dan tujuh bulir gandum kering di sebuah batang kayu yang lain.

Sama dengan mimpinya sebelumnya, tujuh bulir gandum kering ini memakan habis tujuh bulir gandum yang segar.

Raja Arroyan tersentak dan terbangun dari tidurnya lagi.

“Sungguh mimpi yang aneh. Ini tentu sebuah pertanda, bukan mimpi biasa. Aku harus mencari tahu apa makna mimpi ini!” batinnya.

Pagi-pagi sekali, Raja Arroyan memerintahkan para ahli nujum dan orang sakti kerajaan untuk berkumpul.

Raja Arroyan menyuruh mereka untuk menafsirkan mimpinya itu.

Tapi, tak ada satu pun yang tahu apa makna mimpi tersebut.

“Ampun Raja, kami sama sekali tak mampu menafsirkan mimpi Paduka,” jawab para ahli nujum dan orang sakti kerajaan.

Seorang pelayan istana lalu memberi tahu raja bahwa ada seorang ahli penafsir mimpi.

“Ampun, Paduka. Saya tahu ada seseorang yang ahli menafsirkan mimpi. Namun, orang itu di penjara,” ucap pelayan itu. Ya, yang ia maksud adalah Yusuf.

“Panggil orang itu kemari secepatnya!” perintah raja.

Di hadapan Raja Arroyan dan para pembesar kerajaan Iainnya, Yusuf menafsirkan mimpi aneh raja.

“Mula-mula, akan datang tujuh tahun dengan musim subur berturut-turut di negeri ini.

Tujuh tahun tersebut akan membawa kemakmuran. Segala jenis tanaman akan memberikan hasil yang luar biasa dan berlimpah ruah,” jelas Yusuf.

Raja Arroyan dan Para pejabatnya tertegun mendengar penjelasan Yusuf.

Mereka pun membayangkan negeri Mesir yang menghijau subur.

“Namun,” lanjut Yusuf, “Setelah musim subur itu, akan datang musim kemarau selama tujuh tahun yang menyebabkan kemarau panjang.

Saat itu, tak ada tanaman yang tumbuh. Jadi, selama masa subur itu, simpanlah hasil-hasil panen untuk persiapan di musim kemarau kelak.

Jangan dihabiskan semuanya!”

Semakin tertegunlah raja. Ia terpukau, sekaligus yakin bahwa penjelasan Yusuf itu akan menyelamatkan rakyat dan kerajaannya dari bencana kekeringan.

Atas jasanya itulah, Raja Arroyan kemudian membebaskan Yusuf dari penjara.

Apalagi Yusuf memang terbukti tidak bersalah.

Yusuf pun diangkat menjadi menteri yang mengurus pengelolaan pangan dan harta kekayaan kerajaan.

Saudara-saudara Yusuf yang tinggal di Palestina atau tanah Kan’an, yang dulu pernah menganiayanya, datang ke Mesir.

Mereka meminta bantuan Yusuf karena di Palestina juga sedang terjadi kekeringan yang hebat.

Allah SWT telah meninggikan derajat Yusuf di antara saudara-saudaranya.

Dalam sejarah, kedatangan saudara-saudara Yusuf sebagai Bani Israil ke Mesir kemudian diikuti oleh orang-orang Bani Israil lainnya.

Masa-masa itu menjadi awal mula kedatangan Bani Israil di negeri Mesir. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved