Berita Ekonomo Bisnis
Warga Tegal Kesal Acuan HET Minyak Goreng Dicabut, Harga Kini Makin Menggila
Noni berharap, pemerintah bisa menstabilkan harga minyak goreng seperti dulu, pas dengan keuangan rakyat kecil.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Karena hingga saat ini masyarakat masih kesulitan di tangah pandemi Covid-19.
Semua sedang kesusahan cari kerja dan cari uang.
"Lihatnya rakyat kecil, jangan lihat ke atas yang banyak duitnya."
"Tukang becak, pedagang gorengan, warteg-warteg, kasihan," ujarnya.
Warga lain, Wiwi (38) berharap harga minyak goreng bisa kembali normal seperti dulu lagi.
Dia menilai, kondisi saat ini membingungkan ibu rumah tangga sepertinya.
Karena harga kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik.
"Harapanya turun lagi, normal lagi."
"Sekarang kan kebutuhan lain juga naik, seperti bawang."
"Mau tidak mau harus milih salah satu," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (17/3/2022).
General Affair Toserba Yogya Mall Tegal, Wisnu Aditya Hutomo mengatakan, harga minyak goreng kemasan kembali naik sejak Rabu (16/3/2022) siang.
Kenaikan terjadi setelah dilakukan pencabutan HET oleh Pemerintah Pusat.
Wisnu mengatakan, harga minyak goreng kemasan di Toserba Yogya Mall masih terjangkau dengan harga Rp 47.800 per 2 liter.
Harga tersebut mengacu dan menyesuaikan harga eceran di wilayah Jawa Tengah.
Pihaknya tidak mengambil kesempatan untuk mendapat keuntungan besar dengan menaikkan harga Rp 50 ribu per 2 liter.