Nama Wali Kota Salatiga Kembali Dicatut, Modus Penggalangan Dana, Yuliyanto: Dia Dikerjain Saja

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Model penipuan dengan mengaku sebagai Wali Kota Salatiga, Yuliyanto kembali terjadi, Jumat (18/3/2022).

Pelaku menggunakan modus penggalangan dana untuk sebuah yayasan dan pondok pesantren.

Yuliyanto mengatakan, dirinya baru mengetahui adanya pesan melalui WhatsApp tersebut karena mendapat laporan dari beberapa warga.

Baca juga: Gowes Tipis-tipis, Bersepeda Sekaligus Berwisata, Paguyuban Birowo Susuri Ungaran-Ambarawa-Salatiga

Baca juga: Masa Jabatan Akan Habis, Yulianto Puas Tuntaskan RPJMD Salatiga

Baca juga: Operasi Keselamatan Candi 2022, Satlantas Polres Salatiga Gelar Donor Darah dan Bagikan Sembako

Baca juga: Wujudkan Kota Salatiga Sebagai Kota yang Kondusif

“Ada yang melakukan konfirmasi kepada saya terkait permintaan tersebut."

"Saya jelaskan itu adalah penipuan,” katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (18/3/2022).

Ada dua pesan yang dikirimkan pelaku, meski isinya secara garis besar sama.

Pesan pertama mengaku sebagai Bupati Salatiga dan pesan kedua tertulis Wali Kota Salatiga.

“Kalau yang Bupati Salatiga itu jelas salah karena ini kan kota."

"Jadi, kepala daerahnya Wali Kota bukan Bupati."

"Mungkin pelakunya juga kurang membaca, sehingga ada salah itu,” ungkapnya.

Yuliyanto menegaskan, ia tidak pernah menggalang dana untuk donasi.

“Tidak ada itu penggalangan dana, jadi yang dilakukan itu jelas penipuan."

"Kalau sudah penipuan, laporkan saja ke Polres Salatiga,” katanya.

Ia juga menilai masyarakat sudah bisa membedakan pesan yang benar dan yang bertujuan menipu.