Berita Viral

Telepon Terakhir Nawali 5 Hari Lalu Sebelum Dieksekusi di Arab, Keluarga: Itu Pesan Terakhirnya

Keluarga tak merasakan feeling apapun saat terakhir kali Nawali menelepon. Nawali juga tak mengatakan kalau ia akan segera dieksekusi

Editor: muslimah
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Suasana rumah keluarga Nawali di Desa Gombang, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Kamis (17/3/2022) malam. Nawali, TKI asal Cirebon telah dieksekusi hukuman mati di Arab Saudi. 

Karenanya, pihaknya berharap, keinginan terakhir Nawali yang akrab disapa Ato tersebut dapat diwujudkan pemerintah Indonesia, khususnya Kemlu RI.

Minimalnya, kedua putri Nawawi bisa mengunjungi tempat peristirahatan terakhir ayahnya meski tidak dapat bertemu secara langsung.

"Kami sangat berharap kedua ponakan saya bisa diajak ke pusara ayahnya, meski hanya bisa melihat nisannya dari jauh," ujar Sandi.

Sosok Nawali

Menurut dia Nawali orang yang bertanggung jawab. Hal itu terbukti dari lancarnya kiriman uang hasil bekerja sebagai sopir di Arab Saudi untuk keluarga setiap bulannya.

Bahkan, kata Sandi, Nawali juga hampir setiap pekan menelepon keluarganya satu hingga dua kali selama berjam-jam sekadar untuk mengobati rasa rindunya.

"Hingga ditahan juga masih sering menelepon, bertanya kabar keluarga bagaimana dan lainnya," kata Sandi saat ditemui di kediamannya di Desa Gombang, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Kamis (17/3/2022) malam.

Suara Sandi juga terdengar bergetar saat menceritakan Nawali yang sempat menelepon keluarga pada Minggu (13/3/2022) siang.

Sesekali lengan kanan dan kirinya tampak mengusap kedua matanya secara bergantian.

 Raut sedih juga terlihat jelas di wajahnya.

Ia mengaku sangat mengingat pesan Nawali yang sering disampaikan kepada keluarganya ketika ditahan, yakni menitipkan untuk menjaga kedua putrinya.

"Nawali menitipkan anak-anaknya supaya bisa terus sekolah sampai tinggi, itu pesan yang sering disampaikan kepada keluarga," ujar Sandi.

Ia menyampaikan, keluarga yang dititipi pesan itu pun akan menyanggupinya dan memastikan kedua putri Nawali mendapatkan pendidikan tinggi.

Sandi mengatakan, Nawali berangkat ke Arab Saudi pada 2005 untuk kedua kalinya dan bekerja sebagai sopir.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved