Berita Regional

Kapal Nelayan Angkut 89 TKI Ilegal Tujuan Malaysia Tenggelam di Tanjung Api Asahan, 2 Tewas

Keduanya meninggal setelah kapal yang ditumpangi mereka bersama para TKI ilegal lainnya tenggelam diperairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan.

ISTIMEWA
ilustrasi kapal tenggelam 

TRIBUNJATENG.COM, ASAHAN - Sabtu (19/3/2022), dua orang TKI ilegal tewas dalam insiden tenggelamnya kapal nelayan di Perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Anastasyah Ponis (43) warga Nusa Tenggara Timur dan Basman (53) warga Sulawesi Selatan.

Keduanya meninggal setelah kapal yang ditumpangi mereka bersama para TKI ilegal lainnya tenggelam di perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan.

Baca juga: Kebakaran 25 Rumah di Cipete Jaksel Tewaskan 1 Orang, Korban Sempat Selamatkan Diri tapi Masuk Lagi

"Dua di antara TKI ilegal yang berhasil kami amankan dalam keadaan meninggal dunia, atas nama Anastasyah Ponis warga NTT, dan Basman warga Sulawesi Selatan," kata Danpos Sar Nasional Tanjungbalai Asahan, Ady Pandawa.

Menurut Pandawa, saat ini kapal rescue milik pos Sar TBA sedang menuju ke pelabuhan panton untuk dipastikan siapa-siapa saja korban selamat yang berada di kapal rescue.

"Namun, bisa dipastikan dua orang korban merupakan seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Saat ini, yang lain masih menuju kemari," pungkasnya.

89 TKI Ilegal

Kapal kayu nelayan pembawa TKI ilegal Kandas di laut Selat Malaka, perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan, Sabtu(19/3/2022).

Tragedi tersebut diketahui terjadi pada pukul 06.00 wib pagi tadi. Komandan Pos Badan Sar Nasional Tanjungbalai Asahan (Basarnas TBA), Ady Pandawa mengatakan kapal pembawa PMI ilegal tersebut dipastikan kapal kayu milik nelayan untuk mencari ikan.

 
"Dikonfirmasi ke kami, kapal tersebut merupakan kapal nelayan yang hendak membawa 89 TKI ilegal menuju negara Malaysia dengan menggunakan jalur tidak resmi," kata Pandawa.

Pandawa menduga, karamnya kapal kayu tersebut diakibatkan adanya kelebihan muatan yang mengakibatkan kapal tidak seimbang dan tenggelam.

"Dugaan sementara kami kapal tersebut kelebihan muatan, karena kapal nelayan membawa 89 orang didalamnya," kata Pandawa.

Saat ini timnya sudah berhasil membawa para korban dengan menggunakan kapal Sar milik Badan Sar Nasional Tanjungbalai Asahan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved