Berita Viral
Model Cantik Ini Hidupnya Hancur Berkeping-keping karena Dijadikan Meme, Pacar pun Minta putus
Kisah ini bermula di tahun 2012, dan sampai sekarang Heidy Yeh masih merasakan dampak buruknya
TRIBUNJATENG.COM - Kisah ini bermula di tahun 2012, dan sampai sekarang Heidy Yeh masih merasakan dampak buruknya.
Apakah Anda masih ingat dengan foto keluarga yang memperlihatkan sosok keluarga yang berisi ibu cantik, ayah tampan, dan tiga orang anak yang "buruk rupa"?
Foto itu marak beredar di internet beberapa tahun lalu, dan dibubuhi keterangan dengan konteks yang mirip-mirip, yaitu "bukti bahwa bedah plastik akan selalu terbongkar".
Namun, belakangan terkuak bahwa foto keluarga hasil "bedah plastik" itu disebarluaskan di internet dengan konteks yang tidak sesuai.
Baca juga: Menang Lotre Rp 7,7 M, Biksu di Thailand Selama 2 Hari Duduk Bagikan Uang, Antrean 1 Km
Baca juga: Mata Pak Polisi Berkaca-kaca Ceritakan Kejamnya Dony: Sampai Kemanapun Akan Kami Kejar
Akibatnya, model Taiwan, Heidi Yeh, yang memerankan sosok ibu dalam foto tersebut harus menanggung hujatan dari warganet dan menyaksikan karirnya hancur berkeping-keping.
Bermula dari iklan klinik kecantikan
Dilansir dari BBC, 29 Oktober 2015, kisah memilukan Heidi dimulai pada 2012 ketika ia menerima tawaran pemotretan untuk iklan sebuah klinik kecantikan di Taiwan.
Konsep pemotretan itu adalah untuk menarik minat masyarakat agar tertarik menjalani prosedur bedah plastik.
Foto itu menampilkan sosok keluarga yang terdiri dari seorang ibu, seorang ayah, dan tiga anak mereka.
Sosok ibu, yang diperagakan oleh Heidi, tampak sangat cantik dengan gaun putih.
Pembawaan kharismatik dan tampan juga terpancar dari model laki-laki yang memerankan sosok ayah.
Namun, sosok tiga anak kecil dalam foto itu sengaja diedit sedemikian rupa sehingga terkesan "buruk rupa" dengan mata kecil dan hidung teramat pesek.
Foto itu kemudian digunakan untuk iklan, dengan caption sebagai berikut: "Satu-satunya yang harus kamu takutkan adalah menjelaskan hal ini kepada anak-anak".
Beredar di internet
Heidi mengatakan, dalam kontrak yang ditandatangani agensinya dan agensi periklanan J Walter Thompson (JWT) disebutkan bahwa foto itu hanya akan digunakan untuk iklan koran dan majalah, serta hanya digunakan oleh klinik yang bersangkutan.
Akan tetapi, JWT belakangan mengizinkan klinik bedah plastik lainnya, Simple Beauty, untuk menggunakan foto itu di website mereka.
JWT juga memasang foto itu di laman Facebook mereka.
Tak butuh waktu lama, foto itu kemudian beredar luas di internet, dengan caption: "Bedah plastik - kau tak akan bisa menyembunyikannya".
Masih di tahun 2012, sebuah tabloid China menempelkan foto itu sebagai ilustrasi cerita palsu tentang seorang suami dari Heilongjian yang menggugat istrinya karena ketahuan melakukan bedah plastik sebelum keduanya bertemu.
Dalam cerita yang sudah beredar sejak 2004 itu, sang suami menyadari bahwa istrinya telah melakukan bedah plastik karena anak-anak mereka tidak mewarisi kecantikan sang ibu.
Cerita dan foto tersebut kemudian semakin ramai disebarluaskan di internet, dan beredar dalam banyak bahasa termasuk Arab, Inggris, Jepang, Indonesia, dan lain-lain.
Kariernya hancur
"Ketika saya pertama kali mendengar tentang ini dari seorang teman, saya pikir itu hanya rumor saja," kata Heidi.
"Kemudian saya menyadari seluruh dunia menyebarkannya dan dalam bahasa yang berbeda. Orang-orang benar-benar mengira itu nyata. Bahkan teman-teman pacar saya akan menanyakan tentang hal itu," tuturnya.
Heidi, yang telah membintangi iklan untuk perusahaan besar seperti KFC, Vaio, dan produk perawatan wajah Jepang, mulai mendapatkan lebih sedikit pekerjaan.
"Orang-orang menolak untuk percaya bahwa saya tidak pernah menjalani operasi plastik. Klien akan bertanya apakah saya adalah wanita dalam gambar itu. Setelahnya, saya hanya mendapat peran kecil dalam iklan," ucap Heidi.
Heidi mengatakan, rumor tidak benar tentang foto itu sangat memengaruhi kehidupan pribadinya.
Ia menduga, pacarnya saat itu putus dengannya sebagian karena sang kekasih malu dengan rumor itu.
Menurut Heidi, kerabat dan keluarga tunangannya saat ini juga menanyakan tentang foto tersebut.
Sementara orang-orang asing yang ia temui di tempat umum akan memandanginya dan bergosip tentang dirinya.
Rugi secara materi
Heidi memperkirakan, akibat rumor tentang foto itu, ia telah kehilangan pendapatan potensial senilai 4 juta dolar Taiwan atau setara dengan 23.000 dollar AS.
Ia mengancam akan menuntut JWT dan klinik kosmetik sebesar 5 juta dollar Taiwan.
Menurut Heidi, tujuannya melayangkan gugatan bukanlah uang, tetapi untuk mengklarifikasi bahwa rumor tentang foto itu tidak benar, dan untuk membuat perusahaan mengakui peran mereka dalam penyebaran rumor itu.
Heidi mengatakan, ia telah mencoba berkali-kali, baik melalui agensi modelnya atau secara pribadi, meminta klinik dan agen periklanan menghapus foto itu dari situs mereka.
Namun, permintaan itu baru dipenuhi setelah Heidi menggelar konferensi pers pada Oktober 2015, dengan bantuan anggota dewan kota Taipei.
Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, JWT mengatakan, foto iklan tersebut "dibuat untuk mempromosikan layanan bedah plastik dengan cara yang lucu".
JWT menambahkan bahwa mereka memiliki hak cipta atas foto tersebut, dan juga memiliki hak untuk mengedit, memodifikasi, dan menggunakannya.
Namun pengacara Heidi, Chang Yu-chi, tidak setuju.
"Kami memberi Anda hak cipta dan hak untuk mengeditnya, tetapi kami tidak memberi Anda hak untuk membiarkan perusahaan lain menggunakannya, dan menggunakannya secara online," kata Chang.
Ketika BBC menanyakan apakah JWT mencoba untuk memastikan foto iklan mereka tidak disalahgunakan, agensi periklanan tersebut mengatakan:
"Seperti yang kita semua tahu, tidak ada yang mengontrol internet... Kami tidak dapat mengantisipasi seberapa besar dampaknya, bagaimana orang akan melihatnya, dan apa yang akan mereka lakukan dengan itu." (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Heidi Yeh, Model Taiwan yang Kariernya Hancur karena Dijadikan Meme"