Berita Semarang
Trik Pejual Gorengan Semarang Bertahan Digempuran Mahalnya Minyak Goreng
Masih banyak pejual gorengan di Kota Semarang memilih bertahan di tengah mahalnya minyak goreng di pasaran sejak dicabutnya
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Masih banyak pejual gorengan di Kota Semarang memilih bertahan di tengah mahalnya minyak goreng di pasaran sejak dicabutnya aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah.
Mereka terus memutar otak agar usahanya bertahan, ada beberapa pejual memilih menaikan harga.
Adapula memilih mengirit pemakaian minyak goreng dengan teknik tertentu.
Seperti dilakukan Penjual gorengan, Watik (40).
Ia mengatakan, mahalnya minyak goreng membuatnya mengirit pemakaian komoditi tersebut.
Ia pun memiliki teknik tersendiri untuk mengirit pemakaian minyak goreng.
Caranya, minyak goreng untuk tahu dan tempe dipisah.
Ia akan menggoreng seluruh tahu terlebih dahulu.
Hal itu dilakukan lantaran tahu irit menyerap minyak goreng.
Sebab, banyak kandungan air, berbeda dengan tempe yang banyak menyerap minyak.
Selepas gorengan tahu sudah habis, sisanya baru digunakan untuk gorengan tempe dan lainnya.
Trik itu diyakininya akan membuat minyak goreng lebih irit.
“Triknya gitu, biar irit,” paparnya yang berjualan di Jalan Untung Suropati, Kalipancur, Ngaliyan itu kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/3/2022).
Penjual gorengan sejak tahun 2005 itu, terpaksa menggunakan trik tersebut akibat harga minyak goreng terlampau mahal.
Cerita Wagub Jateng, Ternyata Obat Herbal Indonesia Sudah Dikenal Masyarakat Dunia |
![]() |
---|
Ganjar Dijadwalkan Hadiri Talk Show Nasional Tribun Jateng Siang Ini di Semarang |
![]() |
---|
Dadang Dituntut Pasal 33 UU Nomor 11 Tahun 2008, Konsultan IT STIE Semarang Ini Bikin Kampus Merugi |
![]() |
---|
Atlet Timnas Pulang Udinus Semarang, Begini Reaksi Annisa Terima Seikat Bunga dari Ilham Rio Fahmi |
![]() |
---|
4 Ojol Terdakwa Penganiayaan Kukuh Dapat Keringanan Karena Mendapat Maaf Dari Keluarga Korban |
![]() |
---|