Pemkab Kudus Hemat Biaya Listrik
Masan Berpesan Jangan Lupa Isi Token
DPRD Kudus mendukung pemerintah daerah mengganti Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dengan sistem token.
Penulis: raka f pujangga | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - DPRD Kudus mendukung pemerintah daerah mengganti Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dengan sistem token.
Kendati demikian, pihaknya meminta agar Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus juga lebih sigap.
"Harusnya lebih sigap, jangan sampai pulsanya habis," kata Ketua DPRD Kudus, Masan.
Masan menambahkan, penghematan biaya LPJU menggunakan sistem token dapat terjadi karena pemerintah daerah tidak lagi perlu membayar abonemen.
Namun, jangan sampai penghematan itu terjadi karena lampu penerangan jalannya tidak menyala.
"Saya berharap hemat karena menggunakan token bukan karena lampunya mati," jelas dia.
Padamnya lampu penerangan jalan itu dapat meningkatkan keluhan masyarakat. Sehingga perlunya pengawasan yang ketat.
"Kontrolnya lebih kuat," ujarnya.
Sehingga peralihan meteran listrik secara konvensional ke sistem token tidak mengabaikan kepentingan masyarakat.
Menurutnya, penerangan jalan itu menyangkut kepentingan masyarakat umum yang menggunakan jalan raya di wilayah Kabupaten Kudus.
"Penerangan jalan ini dibutuhkan masyarakat sehingga tidak menimbulkan keluhan kalau pulsa habis," ujar dia.
Sementara itu, Ardianto, warga Jekulo, mendukung pemerintah melakukan migrasi penerangan jalan sistem token.
Harapannya migrasi itu tidak mengganggu layanan penerangan jalan karena menggunakan sistem token atau pulsa.
"Saya mendukung saja, asalkan penerangan jalan juga berjalan baik tidak ada yang padam," ujar dia.
Apalagi, wilayah Jekulo berada di ujung timur kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Pati.