Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tetangga Tak Nafsu Makan Teringat Luka Gorokan di Leher Anak Nomor 2 Kanti Umi

Tetangga Kanti Umi masih shock sampai tidak nafsu makan dan takut masuk ke dalam rumah, teringat pembunuhan anak 7 tahun. 

Tribun Jateng/Desta Leila Kartika
Salah satu warga menunjukkan bercak darah yang masih terlihat jelas di depan rumah pelaku pembunuhan yang merupakan ibu kandung kepada anaknya yang masih berusia 7 tahun. Berlokasi di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (20/3/2022). 

Garis Polisi pun masih terpasang rapih di depan rumah. 

Beberapa warga atau tetangga sekitar rumah pelaku berada di luar rumah karena mengaku masih shock dan ketakutan jika mengingat pembunuhan yang menimpa anak-anak malang ini. 

Salah satu tetangga yang juga sempat menolong pada saat kejadian, Iwan, menceritakan kronologi saat ia mendengar keributan dari dalam rumah dan sampai akhirnya menolong para korban. 

Dikatakan, sekitar pukul 04.00 WIB Iwan mendengar suara keributan yang kemudian meminta tolong dari dalam rumah pelaku. 

Setelahnya ia bersama warga yang lain mendobrak pintu rumah pelaku, kemudian mendapati bibi pelaku yang bernama Hamidah sedang berusaha mendobrak pintu kamar pelaku dan anak-anaknya. 

Setelah pintu berhasil didobrak, pelaku masih berada di dalam kamar dengan kondisi memakai mukenah dan di sampingnya ada korban yang tergeletak dengan kondisi mengenaskan. 

Tak lama pintu didobrak, pelaku langsung keluar rumah dan berteriak histeris kemudian tak sadarkan diri (pingsan). 

Kemudian sadar dan histeris kembali, dan oleh warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut pelaku diamankan ke rumah tetangga pelaku lokasi tepat berada di sebelah rumahnya. 

Saat hendak ditenangkan pelaku malah mengamuk, bahkan sampai mencekik salah satu tetangga dan anaknya. 

"Setelah mencekik, warga yang lainnya membantu untuk melepaskan. Saat berhasil lepas pelaku (Kanti Umi) langsung lari keluar rumah dan mengarah ke jalan yang agak lebih besar. Tidak langsung kami amankan tapi menunggu kesempatan hingga akhirnya pelaku berhasil kami amankan. Jika tidak ada suara teriakan dari bibi pelaku maupun anak korban yang masih selamat, kami tidak menyangka akan terjadi peristiwa mengerikan seperti ini," ungkap Iwan, pada Tribunjateng.com, Minggu (20/3/2022). 

Sementara itu, diketahui bahwa suami pelaku dan ayah dari para korban ini bernama Latif, dan pada saat kejadian tidak berada di rumah karena yang bersangkutan bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan di Jakarta. 

Menurut Iwan, suami pelaku bekerja di Jakarta belum lama atau sekitar enam bulan yang lalu. 

Setelah mengetahui peristiwa naas yang menimpa anak-anak dan sang istri, Latif langsung pulang ke rumahnya dan pada pukul 13.00 WIB jenazah sang anak nomor dua yaitu AR (7) dimakamkan di tempat pemakaman keluarga. 

"Anak yang meninggal sudah dimakamkan tadi sekitar pukul 13.00 WIB di pemakaman milik keluarga. Karena pada saat kejadian saya termasuk yang menolong, saya melihat ada pisau cutter di TKP," ujarnya. 

Sementara itu, tetangga  yang lainnya, Sumarti, mengatakan bahwa pada saat kejadian ia termasuk yang menyaksikan karena kebetulan rumahnya tepat berada di depan rumah pelaku. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved