Berita Cilacap
Angka Stunting di Cilacap Masih Tinggi, Dinas Kesehatan Fokus Pada Pendidikan Kesehatan Remaja
Cilacap jadi salah satu kabupaten di Jateng yang miliki presentase kasus stunting tinggi.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Kabupaten Cilacap menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki presentase kasus stunting tinggi.
Menurut catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, pada tahun 2021 presentase kasus stunting sebanyak 17,9 persen.
Angka tersebut tentunya masih tinggi jika dibandingkan dengan target provinsi di tahun 2024 yaitu sebanyak 14 persen.
Namun angka stunting di tahun 2021 ini sebenarnya sudah mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan angka di tahun 2019 yaitu sebanyak 23,18 persen.
Beberapa upaya tentunya terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap guna menekan angka stunting di Cilacap.
Diantaranya yaitu dengan upaya penerapan pendidikan kesehatan terhadap remaja.
Seperti yang diketahui bahwa remaja inilah yang menjadi salah satu faktor keberhasilan penurunan angka stunting.
“Kami sudah mulai pembentukan posyandu remaja per kecamatan, sudah mulai kita bentuk dan sudah mulai ada pelatihan-pelatihan yang dianggarkan oleh Puskesmas,” kata Novita Kukilowati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Senin (21/3/2022).
Pihaknya juga gencar melakukan pelatihan serta sosialisasi terhadap para remaja, seperti sosialisasi masalah reproduksi, mengenai pernikahan dini, pencegahan anemia, dan pendidikan lain yang berkenaan dengan kesehatan yang berfungsi untuk menurunkan kasus stunting di kemudian hari.
Lebih lanjut Novita juga menjelaskan bahwa kasus stunting ini tidak mutlak hanya dari bayi yang sudah terkena, tapi justru yang diperhatikan pada masa sebelum bayi dilahirkan.
“Maka dari sebelum remaja kami persiapkan, diharapkan tidak ada pernikahan dini, kemudian secara nafkah juga sudah bekerja, kemudian tidak ada penyakit seperti anemia dan lain-lain sehingga nanti yang diharapkan adalah bayi yang benar-benar sehat sehingga secara otomatis kasus stunting ini akan menurun dengan sendirinya,” jelas Novita.
Novita menuturkan bahwa saat ini pihaknya juga telah mengadakan pemberian tablet tambah darah yang dibagikan di sekolah-sekolah.
Selain melalui pendidikan remaja, upaya dari Dinas Kesehatan dalam menangani stunting yaitu dengan mengadakan pelatihan kepada tenaga-tenaga di Puskesmas seperti ahli gizi dan juga bidan desa.
Kemudian untuk KPM atau Kader Pembangunan Manusia juga mendapatkan pelatihan, khususnya untuk pengisian data sehingga data yang masuk lebih valid.
BREAKING NEWS : Kapal Nelayan Asal Cilacap Dikabarkan Terbakar di Samudera Hindia |
![]() |
---|
Mantap! Pemkab Cilacap Berhasil Pertahankan WTP dari BPK RI Tujuh Kali Berturut-Turut |
![]() |
---|
Lanal Cilacap Gagalkan Transaksi Jual Beli Ribuan Ekor Baby Lobster Illegal di Jeruklegi |
![]() |
---|
Jual Obat-Obatan Terlarang, Pria di Sidareja Cilacap Ditangkap Polisi, Ribuan Butir Tramadol Disita |
![]() |
---|
Ditinggal Jemur Padi, Warung Mie Ayam Bakso di Majenang Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Rp30 Juta |
![]() |
---|