Berita Nasional

Rara Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Sempat Kesulitan Akses, Sehingga Terjadilah Hujan

Menurutnya, hujan sudah diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi di hari race MotoGP Mandalika 2022.

Editor: m nur huda
Didit Abdillah/Otorace.id
Pawang hujan beraksi di Sirkuit Mandalika 

TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK TENGAH - Nama Rara Isti Wulandari mendadak tenar setelah turun ke lintasan balap seri kedua MotoGP Mandalika 2022.

Rara tampak mengendalikan hujan dengan alat ritualnya yakni canang berwarna emas dan dupa.

"Kalau ada pandangan negatif atau tidak percaya pawang hujan aku tidak masalah. Yang penting ada buktinya, aspal butuh dingin, aku manggil hujan pun berhasil," katanya saat diwawancara, Senin (21/3/2022).

Menurutnya, hujan sudah diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi di hari race MotoGP Mandalika 2022.

Rara mengatakan karena itu fungsi pawang hujan agar tidak terjadi hujan berkepanjangan dan mengganggu jalannya race. 

Namun, Rara mengaku sulit untuk mendapat akses masuk ke dalam trek dan alhasil hujan tidak bisa dibendung.

"Pawang hujan ini seharusnya diberikan all acces. Aku jalan jauh hujan sudah turun. Karena ada pengalihan kedatangan presiden," ungkapnya.

Dirinya menyebut ditunjuk langsung oleh Indonesia Tourism Development Center (ITDC) selaku pengelola sirkuit dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara MotoGP Mandalika 2022.

Wanita asal Yogyakarta ini menyampaikan jika ia telah diminta oleh Priandhi Satria selaku Direktur Utama MGPA agar Sirkuit Mandalika dibuat menjadi lebih sejuk.

"Yang penting aku bisa buat Lombok bangga karena orang bule ini kan tidak tahu betul fungsi pawang hujan itu apa. Aku sempat gak boleh masuk tapi akhirnya masuk dan doa sebentar, keluar lagi," tukasnya.

Rara menyebut bertugas di MotoGP Mandalika 2022 sejak tes pramusim.

Namun, ia mengaku sudah mulai mengawasi Sirkuit Internasional Mandalika sejak 1 Maret dari jarak jauh.

Dia bahkan mengatakan langsung diminta mendatangkan hujan pada tanggal 9-11 Maret demi membantu mendinginkan lintasan yang baru diaspal ulang.

Total bayaran yang diterima Raden Rara mencapai tiga digit atau ratusan juta rupiah untuk 21 hari masa kerja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved