Parkir Elektronik di Kota Semarang Ditambah 35 Titik, Jukir Sudah Diberi Pelatihan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang akan memperluas penerapan parkir elektronik mulai pekan depan.

Parkir elektronik ditargetkan bisa diterapakan di seluruh Kota Semarang secara bertahap. Pada pekan depan, Dishub akan menambah 35 titik parkir elektronik.

Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto, melalui Kabid Parkir, Joko Santosa menyampaikan, 35 titik yang bakal diterapkan parkir elektronik yaitu di Jalan Depok mulai dari perempatan Kauman Wahid Hasyim hingga Pasar Prembaen.

Lalu di Jalan Agus Salim mulai perempatan Pekojan hingga ujung ruas Jalan Agus Salim. Kemudian di Jalan Pemuda mulai ujung Jalan Agus Salim hingga traffic light Jalan Tanjung.

Ditambahkan, pelatihan terhadap jukir sudah dilakukan. Sistem parkir elektronik juga telah siap. Sedangkan, rambu parkir elektronik akan dipasang pekan ini.

"Ini rencana kami terapkan mulai Senin tanggal 28 Maret. Penerapan parkir elektronik akan terus kami perluas lokasinya. Diharapkan, seluruh Kota Semarang bisa terwujud," ujar Joko, Rabu (23/3).

Hingga saat ini, sudah ada 82 titik parkir elektronik di Kota Semarang yaitu di Jalan MT Haryono mulai dari simpang Pringgading - Jalan Sidorejo, Jalan Agus Salim mulai dari simpang Pekojan - Bubakan, Jalan Wahid Hasyim mulai dari simpang Kauman - simpang Beteng, dan Jalan Pekojan mulai dari simpang Pekojan - Jalan Inspeksi.

Kemudian, parkir elektronik juga telah diterapkan di Jalan MT Haryono mulai traffic light Bangkong - Bubakan, Jalan Agus Salim mulai traffic light Pekojan - Bubakan, Jalan Wahid Hasyim mulai perempatan Kauman - perempatan Beteng, Jalan Pekojan mulai traffic light Pekojan - Jalan Inspeksi.

"Jumlah parkir elektronik sudah 82 titik. Nanti, kami tambah yang baru 35 titik pada minggu depan. Jadi, sampai akhir bulan ini ada 117 titik," sebutnya.

Diakui Joko, jukir masih merasa kesulitan pada awal penerapan. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai terbiasa.

Jukir yang baru dilatih justru sudah lebih siap karena mereka sudah berkomunikasi dengan jukir yang lebih awal menerapkan parkir elektronik.

"Kemarin pelatihan yang tadinya waktunya lama, ternyata dalam satu jam selesai. Jukir lebih siap. Teman-teman jukir saling komunikasi dan latihan," ujarnya.

Dalam empat hari ini, pihaknya juga memberi kesempatan kepada jukir untuk latihan parkir elektronik di lapangan.

Pelatihan di lapangan bertujuan agar jukir lebih familiar terhadap penerapan parkir elektronik. Joko mengatakan, pendapatan retribusi parkir meningkat pesat sejak penerapan parkir elektronik.