Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1

Dejan Antonic Tidak Ingin PSS Sleman Terdegradasi

Pada putaran kedua BRI Liga 1 2021 PSS Sleman melakukan perombakan pemain serta tim pelatih.

Editor: sujarwo
DOK INSTAGRAM/@BORNEOFC.ID
Dejan Antonic 

TRIBUNJATENG.COM - Pada putaran kedua BRI Liga 1 2021 PSS Sleman melakukan perombakan pemain serta tim pelatih.

Langkah itu diambil oleh pihak manajemen diambil karena performa tim pada putaran pertama dinilai buruk.

Penilaian itu mulanya muncul dari para pendukung PSS Sleman yang tidak puas dengan kinerja tim di tangan Dejan Antonic.

Padahal skuad Super Elja pada putaran pertama dinilai cukup mewah.

Bersama pelatih asal Serbia itu PSS Sleman mengemas lima kali menang, enam kali hasil imbang, dan lima kali kekalahan.

Ketidakpuasan publik Sleman kepada Dejan juga karena permainan yang disajikan di atas lapangan dinilai monoton dan membosankan.

Apalagi susunan pemain yang diturunkan Dejan di setiap laga disebut-sebut selalu sama dan mementingkan satu dua pemain saja.

Akibatnya desakan demi desakan untuk mendepak Dejan dari kursi pelatih disuarakan oleh para pendukung setia Laskar Sembada, julukan lain PSS Sleman .

Perombakan tim dilakukan, namun alih-alih perombakan tim membuat penampilan tim membaik justru sebaliknya.

Saat ini Super Elja harus berjuang agar terhindar dari zona degradasi hingga laga terakhir melawan Persija Jakarta.

Di tangan I Putu Gede rasio kemenangan PSS Sleman di Liga 1 terjun bebas.

Dari 16 pertandingan yang telah dilakoni hanya mendapat empat kemenangan, sembilan kekalahan, dan tiga hasil imbang.

Eks pelatih PSS Sleman , Dejan Antonic saat dihubungi Tribunjogja.com , Kamis (24/3/2022) mengatakan tetap mengikuti perkembangan PSS Sleman dan cukup sedih melihat kondisi tim kini yang tengah berjuang menghindari jerat degradasi.

Kendati begitu ia tetap memberi dukungan kepada seluruh pemain agar dapat bangkit dan memenangkan pertandingan di laga yang tersisa.

"Saya selalu support pemain sampai saat ini, mau menang maupun kalah. Tapi tentu saja saya tidak mau terlalu di luar batas," ujarnya.

"Saya juga merasa sakit hati sedikit ketika para pemain dalam kondisi terpuruk tapi tidak ada yang memberi banyak support ke mereka. Tapi anak-anak harus lebih baik hari ini lawan Persela dan lawan Persija pekan berikutnya," sambung Dejan.

Sebelumnya Dejan juga mengungkapkan dukungannya langsung di akun sosial media instagramnya kepada seluruh pemain PSS Sleman , Rabu (23/3/2022).

Dalam unggahannya ia berharap Laskar Sembada tetap bermain di Liga 1 untuk musim depan.

"Kita semua tetap berdoa untuk PSS dan pemain pada dua laga terakhir. Siapa yang salah tidak penting, paling penting PSS tetap di Liga 1 musim depan. Semangat boys, ale ale, matur suwun," tulisnya.

Seperti diketahui kronologi perombakan tim PSS Sleman di paruh kedua dimulai dari Irfan Bachdim hengkang ke Persis Solo, disusul manajer tim Danilo Fernando ke Persik Kediri.

Keduanya hengkang sebelum bursa transfer paruh kedua dimulai.

Selanjutnya Dejan Antonic dengan asistennya Dodic Doda akhirnya berpisah dengan PSS Sleman .

Informasi itu diungkapkan langsung dalam jumpa pers di Omah PSS.

Beberapa hari setelahnya pelatih baru diumumkan, nama I Putu Gede eks pelatih Persekat Tegal menggantikan peran Dejan Antonic .

Sebanyak sembilan pemain akhirnya tidak melanjutkan kontraknya bersama PSS Sleman , lantas sebanyak 13 pemain masuk.

Siap Kembali ke Indonesia

Dejan Antonic melanjutkan ceritanya, saat ini ia sedang berada di Hong Kong bersama istri dan anaknya.

Disinggung soal rencananya kembali ke Indonesia untuk melatih salah satu klub, Dejan belum bisa memastikan dengan tegas.

Dejan saat ini ingin menikmati waktunya bersama keluarga sembari melihat kondisi terkini sepak bola Tanah Air.

"Saya belum bisa pastikan untuk pulang ke Indonesia, saya lihat dulu situasi Liga yang baru nanti. Semoga kita bisa kembali dan lebih bagus," katanya.

Kendati begitu, Dejan tetap akan senang jika musim depan ia bisa kembali melatih tim di Indonesia.

Dan tentu saja harapannya kondisi sepak bola Indonesia lebih baik dari saat masa-masa pandemi saat ini.

"Tentu saja saya akan senang, saya sudah lama menjadi pelatih di Indonesia, saya sudah banyak mengenal dengan baik bagaiamana sepak bola di sana," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved