Berita Kabupaten Semarang

Inilah Cikal Bakal Desa Wisata Budaya di Kabupaten Semarang, Yazid: Permadani Jadi Bukti Kebangkitan

Menurut Ketua Bidang Organisasi Permadani Pusat, Antonius Suparyatun, Permadani yakni suatu untuk wadah memperkuat budaya lokal maupun nasional.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/HANES WALDA MUFTI
26 wisudawan saat melakukan sesi foto bersama dengan membawa tulisan Permadani, di Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Sabtu (26/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SUSUKAN – Desa Muncar, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang menggelar Wisuda Permadani (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia).

Menurut Ketua Bidang Organisasi Permadani Pusat, Antonius Suparyatun, Permadani yakni suatu untuk wadah memperkuat budaya lokal maupun nasional.

Sekira 26 wisudawan berbagai domisili serta latar belakang, siswa Permadani sangat bervariasi dengan masa pelatihan lima bulan.

Baca juga: Asal Usul Sarekat Kere Semarang, Kelompok Gembel yang Pernah Ditakuti Bangsa Eropa di Semarang

Baca juga: Mujiono Kapok Abaikan TBC, Diderita Sejak 2015, Begini Kondisi Terkini Warga Rusun Kudu Semarang Ini

Baca juga: Maksimalkan Pendayagunaan Dana, YDSF Buka Kantor di Semarang Jateng

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Kota Semarang Sudah di Bawah Angka 10, Dinkes: Tetap Harus Patuhi Prokes

“Mayoritas dari Kabupaten Semarang, tapi ada beberapa yang berasal dari Kabupaten Boyolali."

"Latar belakang wisudawan dari petani, pedagang, dosen, serta mahasiswa."

"Semua tetap diterima di Permadani,” kata Antonius kepada Tribunjateng.com, Sabtu (26/3/2022).

“Mengharapkan agar masyarakat sekitar dapat menggali kebudayaan lokal atau asli wilayah setempat,” tambahnya.

“Adanya Permadani bukan untuk mencetak pranata cara yang banyak, tetapi untuk menguatkan kebudayaan lokal maupun nasional,” paparnya.

Permadani ini tidak hanya di Jawa, tetapi sudah menyebar ke luar Pulau Jawa sampai ke Bengkulu.

“Jangan salah, saat ini Permadani sudah berkembang sampai Bengkulu."

"Semua ini untuk melestarikan budaya daerah."

"Jadi yang kami kembangkan di Bengkulu ya budaya – budaya di Bengkulu sana,” tambahnya.

Hari ini untuk siswa purnawiyata Permadani diharapkan dapat menjadi abdi masyarakat.

“Karena harus saling menghormati kepada sesama, agar semua tindakannya harus memberi ketentraman di masyarakat sekitar serta menjadi abdi masyarakat yang baik dan tulus ikhlas,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved