Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Happy Ramadan 2022

Hotel di Semarang Mulai Siapkan Paket Menu Buka Bersama, Ramadan Jadi Peluang Bangkit Pasca Pandemi

Saat ini sudah ada sejumlah perusahaan maupun komunitas yang memesan untuk acara buka bersama di Normans Hotel Semarang.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Pengunjung Hotel Noormans Semarang mencicipi menu buka bersama saat launching paket spesial buka bersama (PSBB), Senin (28/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Momentum Ramadan 2022 menjadi peluang bagi perhotelan di Semarang untuk kembali bangkit setelah terdampak pandemi Covid-19.

Hotel-hotel mulai menyiapkan paket buka bersama. 

Ketua Indonesia Hotel General Manager (IHGM) Jawa Tengah, yang juga General Manager Normans Hotel Semarang, Noor Cholis mengatakan, hotelnya telah menyiapkan paket spesial buka bersama (PSBB) dengan menu Nusantara yang berbeda setiap harinya.

Baca juga: UIN Walisongo Semarang Konsisten Sinergikan Kegiatan Dzikir, Mengaji, dan Silaturrahmi

Baca juga: Semarang Night Carnival 2022 Digelar Secara Hybrid, Hendi: Dongkrak Sektor Ekonomi dan Pariwisata

Baca juga: Sekolah Siap PTM 100 Persen, Tunggu Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Semarang

Baca juga: Persiapan Ujian Kelulusan Sekolah, Kabupaten Semarang Mulai PTM 100%

Bahkan dengan harga terjangkau hanya Rp 95 ribu, para tamu sudah bisa menikmati seluruh hidangan. 

Meski belum masuk Ramadan, dia menilai, antusiasme masyarakat untuk menggelar buka bersama sangat tinggi.

Dia mencatat, saat ini sudah ada sejumlah perusahaan maupun komunitas yang memesan untuk acara buka bersama di hotelnya.

Hal ini menandakan kegiatan buka bersama sangat diminati masyarakat.  

"Masyarakat itu cinta bukber."

"Di resto hotel segala kelas, saya kira mereka menyiapkan hal itu."

"Maka, kami juga menggarap bukber karena menyadari kegiatan turun saat Ramadan."

"Ini sudah mulai banyak yang booking," ujar Noor Cholis kepada Tribunjateng.com, Senin (28/3/2022). 

Lebih lanjut, dia menilai kebijakan pemerintah kini sudah pro terhadap bisnis perhotelan, misalnya penurunan level PPKM memberikan pelonggaran kegiatan.

IHGM tentu sangat mendukung kebijakan tersebut.

Pasalnya, kebijakan itu sangat berpengaruh terhadap dunia perhotelan.

Terbukti, okupansi hotel yang semula hanya 50 persen pada Februari 2022 meningkat menjadi 70 persen pada Maret 2022. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved