Berita Ungaran
Night Ride Merebak di Kalangan SMP, 2 Siswa di Ungaran Jadi Korban
Munculnya trend night ride, melahirkan komunitas motor dengan latar belakang siswa SMP mulai merebak di Kabupaten Semarang.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Munculnya trend night ride, melahirkan komunitas motor dengan latar belakang siswa SMP mulai merebak di Kabupaten Semarang.
Trend tersebut menjamur, dikarenakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan kuota 50 persen dari kuota total.
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo, mengatakan bahwa munculnya trend tersebut sangat membahayakan.
Terlebih, aktivitas tersebut telah menelan dua korban yakni Siswa SMPN 2 dan SMPN 3 Ungaran.
Menurutnya, kegiatan night ride itu berpotensi minimbulkan trek-trekan di jalan.
"Dari informasi yang saya terima, biasanya mereka janjian berkumpul jam 20.00 WIB disuatu tempat. Kemudian mereka touring keliling ke arah Salatiga," terangnya saat dikonfirmasi Kamis (31/3/2022).
Ketika jalan sepi, para siswa memacu kendaraan dengan cepat dan saling kebut-kebutan.
"Dari sinilah menimbulkan kecelakaan hingga dua siswa menjadi korban," tuturnya.
Menurutnya, PJJ dianggap libur oleh anak-anak.
"Kalu daring, yang dipikirkan anak-anak itu libur. Akhirnya malam main dan membuat komunitas night ride," katanya.
Dari fenomena ini, ia telah menyampaikan ke Bupati Ngesti Nugraha.
"Arahannya membentuk tim khusus untuk memonitoring, kita juga meminta peran ortu untuk melakukan pengawasan," tutupnya. (Rad)
Baca juga: KRONOLOGI Penangkapan Rismantoro, Perampok Sadis di Ex Jonas Photo, Tak Ada Wajah Penyesalan
Baca juga: 5 Shio Paling Egois, Apa Kamu Termasuk?
Baca juga: 1.500 Siswa Birrul Walidain Sragen Ikuti Pawai Taaruf Ramadan di Jalan Raya Sukowati Sragen
Baca juga: VIRAL! Suami di Brebes Ambil Kembali Seserahan Usai Cerai, Kades Bakal Pertemukan Kedua Pihak