Pemkab Kendal Genjot Sektor Kerajinan bersama Dekranasda
Pemerintah Kabupaten Kendal bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bakal menggenjot kemajuan pelaku usaha di sektor kerajinan.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pada 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Kendal bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bakal menggenjot kemajuan pelaku usaha di sektor kerajinan.
Tercatat ada 50 pelaku usaha dari total ratusan pelaku usaha kerajinan di Kendal yang dipilih sebagai percontohan.
Terdiri dari kejarinan kain batik, tas, sandal, dan berbagai asesoris.
Ke-50 pelaku usaha kerajinan ini bakal mendapatkan pelatihan khusus dari Bank Indonesia dan beberapa pihak terkait agar bisa naik kelas.
Dari produk yang diprioritaskan, menjadi produk unggulan dengan orientasi ekspor.
Ketua Dekranasda Kendal, Wynne Frederica mengatakan, banyak hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki agar produk UMKM Kendal bisa naik kelas.
Utamanya dalam hal kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap dalam segala hal.
Dia berharap, segala upaya pemerintah dengan menggandeng pihak terkait ini membuahkan hasil dalam memajukan UMKM Kendal.
Khususnya sektor kerajinan yang menjadi pokus pemerintah pada 2022.
Istri bupati Kendal itu tidak ingin, ke depan SDM Kendal melewatkan setiap kesempatan yang datang karena keterbatasan.
Artinya, pelaku usaha harus siap menerima tantangan dalam setiap kesempatan yang ada.
"Jangan sampai ada kesempatan, tapi gak bisa ditangkap karena ketidaksiapan. Belajar inovasi untuk menyesuaikan produk kerajinan yang mereka (konsumen) butuh dan suka," terangnya saat menjadi narasumber dalam program Implementasi Perizinan Berusaha Melalui Penguatan UMKM dan Program Kemitraan Pelaku Usaha dalam angka menunjang perekonomian daerah, Kamis (31/3/2022) di Sae Inn Kendal.
Wynne atau akrab disapa Chacha ini mengakui bahwa Dekranasda Kendal selama ini seperti mati suri.
Dia berjanji akan menghidupkannya secara perlahan untuk membawa suatu perubahan di Kendal.
Tentunya dengan memanfaatkan potensi lokal daerah yang bisa dikembangkan dengan optimal.