Hartopo Dukung Prestasi Atlet

Dedikasi Mbak Wolly Transpuan Asal Kota Semarang untuk Memberikan Ilmu Agama ke Anak-anak

Lantunan doa dan suara mengaji anak-anak menggema dari sebuah rumah bernomor 173, Randusari.

Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Budi Susanto
Mbak Wolly tengah mendampingi anak-anak belajar mengaji di rumahnya yang terletak di Randusari RT 06 RW 01 Kota Semarang, Selasa (5/4) sore. 

TRIBUNJATENG.COM - Lantunan doa dan suara mengaji anak-anak menggema dari sebuah rumah bernomor 173, di wilayah Randusari RT 06 RW 01 Kota Semarang.

Rumah berlantai dua tersebut merupakan rumah milik Silvi, dan juga sebagai sekretariat Yayasan Persatuan Waria Semarang (Perwaris) Satu Hati.

Sesekali tawa juga terdengar di s

Mbak Wolly tengah mendampingi anak-anak belajar mengaji di rumahnya yang terletak di Randusari RT 06 RW 01 Kota Semarang, Selasa (5/4) sore.
Mbak Wolly tengah mendampingi anak-anak belajar mengaji di rumahnya yang terletak di Randusari RT 06 RW 01 Kota Semarang, Selasa (5/4) sore. (Tribun Jateng/Budi Susanto)

ela-sela suara mengaji anak-anak, maklum saja, tempat tersebut terletak di gang sempit dengan padatnya pemukiman.

Lebih mendekat, sandal anak-anak tertata di depan pintu masuk rumah berwarna putih tersebut.

Dari pintu rumah bernomor 173 itu, terlihat tiga anak tengah membaca buku asmaul husna.

Mereka didampingi oleh Silvi seorang transpuan yang juga Ketua Yayasan Perwaris Satu Hati.

Secara telaten, Silvi yang dikenal warga sekitar dengan nama Mbak Wolly itu, mengajarkan ilmu agama ke anak-anak.

Meski sebagai transpuan, namun masyarakat sekitar mempercayakan anak-anaknya untuk belajar mengaji ke Mbak Wolly.

Tak hanya membaca huruf Hijaiyah, ia juga mengajarkan anak-anak tersebut berbagai doa.

Meski tingkah anak-anak tak jarang membuat suasana pembelajaran kurang kondusif, namun ia tetap sabar dan memberikan pemaham secara perlahan.

Kegiatan tersebut digelar di rumah Mbak Wolly sedari pukul 15.30 WIB hingga jelang pukul 17.00 WIB.

Sebagai tutor yang dipercaya masyarakat sekitar, Mbak Wolly tak pernah memungut biaya sepeserpun alias gratis dalam kegiatannya.

Sudah dua tahun selama Ramadan, Mbak Wolly melakukan kegiatan serupa untuk anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved