Berita Regional
Guru Ngaji Cabuli 7 Murid di Ngawi, Mengaku untuk Mengetahui Apakah Masih Punya Hasrat
R diduga melakukan pencabulan terhadap tujuh muridnya. Beberapa di antaranya masih di bawah umur.
TRIBUNJATENG.COM, NGAWI – Polisi menangkap seorang oknum guru ngaji di Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berinsial R (65).
R diduga melakukan pencabulan terhadap tujuh muridnya.
Beberapa di antaranya masih di bawah umur.
Baca juga: Ibu di Malaka Marahi Bupati dan Segel Kantor Dinas gara-gara Anak Tak Diterima Jadi Pegawai Kontrak
Dilaporkan orangtua
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Ngawi AKP Tony Hermawan mengatakan, pelaku ditangkap setelah salah satu orangtua korban melapor ke polisi.
“Salah satu warga lapor ke polisi,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin (4/4/2022).
Tony menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, ada tujuh siswa yang menjadi korban perbuatan cabul pelaku.
Dari jumlah tersebut, lima korban masih di bawah umur.
Sedangkan dua lainnya berusia dewasa.
Salah satu korban kemudian mengeluhkan perbuatan pelaku pada keluarganya.
“Salah satu korban cerita kepada orangtuanya hingga korban lain akhirnya juga ngomong kalau jadi korban,” imbuhnya.
Dilakukan sejak 2019
Dari hasil pemeriksaan, pelaku ternyata telah melakukan aksi bejatnya tersebut sejak tahun 2019.
Pelaku biasanya akan memanggil korban ke rumahnya.
Selanjutnya pencabulan dilakukan.
Pelaku nekat melakukan perbuatan cabul untuk mengetahui apakah masih memiiki hasrat seksual.
Pelaku terancam dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oknum Guru Ngaji di Ngawi Cabuli 7 Siswa sejak 2019"
Baca juga: Kecelakaan Maut di Madiun: Pengendara Motor Tewas Terjepit Bus dan Pohon