Hajatan Pernikahan Dikira Restoran, Rombongan Turis Ini Masuk lalu Makan Sampai Kenyang

TRIBUNJATENG.COM, CHIANG MAI - Rombongan turis asal Singapura tak sengaja ikut makan di hajatan warga di Chiang Mai, Thailand.

Kelima turis mengira hajatan itu adalah restoran, dan karena terkendala bahasa tak bisa berkomunikasi secara tepat dengan warga setempat.

Dilaporkan World of Buzz, peristiwa ini terjadi pada Rabu (30/3/2022) ketika kelima turis itu mencari restoran untuk makan siang.

Baca juga: Ibu di Malaka Marahi Bupati dan Segel Kantor Dinas gara-gara Anak Tak Diterima Jadi Pegawai Kontrak

Tidak lama kemudian, mereka menemukan sebuah bangunan kecil dengan kanopi dipasang di luar dan banyak orang mengobrol serta makan di sana.

Mereka berpikir itu adalah restoran, sehingga memarkir sepeda motornya dan menuju tempat makan tersebut.

Kelompok turis itu mencoba berbicara dengan warga, tetapi karena kendala bahasa tidak bisa mengungkapkan apa yang dimaksud.

Mereka kemudian diarahkan ke meja dan disuguhi hidangan.

“Sulit berkomunikasi dengan penduduk setempat karena ada kendala bahasa sehingga kami menggunakan gerakan tangan untuk mengatakan bahwa kami sedang mencari restoran,” kata salah satu turis bernama Dilan Lau kepada Asia One.

Setelah duduk, mereka meminta menu dan ternyata tidak ada.

Saat itulah mereka mulai menyadari bahwa yang didatangi adalah semacam pesta hajatan warga.

Setelah menyadari kesalahan tersebut, mereka ingin pergi tetapi tuan rumah bersikeras untuk tetap tinggal.

Mereka lalu disuguhi beberapa mi, minuman, es krim, dan minuman keras yang mereka tolak karena perlu melanjutkan perjalanan.

Dengan perut kenyang, sekelompok turis itu hendak membayar tuan rumah atas kebaikannya, tetapi pemilik hajatan menolaknya dan memberi mereka lebih banyak makanan untuk perjalanan.

Kelima turis itu baru mengetahui mereka ikut makan di pesta pernikahan setelah seseorang membahas cerita mereka yang viral di TikTok. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengira Restoran, 5 Turis Ini Ternyata Makan di Hajatan Warga sampai Kenyang"

Baca juga: Guru Ngaji Cabuli 7 Murid di Ngawi, Mengaku untuk Mengetahui Apakah Masih Punya Hasrat