Berita Banyumas

Loka POM Banyumas Sidak Pasar Takjil Ramadhan, Tidak Temukan Kandungan Makanan Berbahaya

Kantor Loka POM Kabupaten Banyumas melakukan sidak dan pengawasan pangan takjil di pasar.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: sujarwo
TRIBUNBANYUMAS/Permata Putra Sejati
Kantor Loka POM Kabupaten Banyumas melakukan sidak dan pengawasan pangan takjil di Pasar Cerme Purwosari, Kabupaten Banyumas, Kamis (7/4/2022). Dari hasil pemeriksaan tersebut petugas tidak menemukan kandungan makanan berbahaya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kantor Loka POM Kabupaten Banyumas melakukan sidak dan pengawasan pangan takjil di Pasar Cerme Purwosari, Kabupaten Banyumas, Kamis (7/4/2022).

Pengawasan intensifikasi pangan ini dilakukan sudah sejak satu minggu sebelum bulan Ramadhan. 

Kepala Loka POM Kabupaten Banyum

Kantor Loka POM Kabupaten Banyumas melakukan sidak dan pengawasan pangan takjil di Pasar Cerme Purwosari, Kabupaten Banyumas, Kamis (7/4/2022). Dari hasil pemeriksaan tersebut petugas tidak menemukan kandungan makanan berbahaya.
Kantor Loka POM Kabupaten Banyumas melakukan sidak dan pengawasan pangan takjil di Pasar Cerme Purwosari, Kabupaten Banyumas, Kamis (7/4/2022). Dari hasil pemeriksaan tersebut petugas tidak menemukan kandungan makanan berbahaya. (TRIBUNBANYUMAS/Permata Putra Sejati)

as, Suliyanto mengatakan ada sebanyak 17 sampel makanan yang diuji. 

Beberapa sampel yang diperiksa yaitu bakso, tahu, kolang kaling, kue-kue hingga minuman seperti es teler. 

"Setelah diuji makanan-makanan itu tidak mengandung rhodamin B, methanil yellow maupun boraks dan formalin. Jadi aman," ujar Suliyanto usai melakukan sidak di Pasar Cerme, kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (7/4/2022). 

Sejak dimulainya kegiatan pengawasan intensifikasi pangan sejak sepekan lalu, Loka POM belum ditemukan makanan yang mengandung zat-zat berbahaya. 

Apabila ditemukan, nantinya para pedagang yang menjual makanan yang mengandung zat-zat berbahaya tersebut akan diberikan pembinaan. 

Sedangkan makanan yang dijajakan oleh mereka akan dimusnahkan. 

Pengawasan makanan selama Ramadhan rutin dilakukan dengan turun langsung ke sarana-sarana produksi dan distribusi makanan.

Dari hasil pengawasan tersebut, tidak ditemukan produk makanan yang mengandung zat berhaya di Banyumas. 

"Alhamdulillah selama ini masih aman. Kami belum menemukan produk pangan berbahaya di wilayah kita," imbuhnya. 

Rencananya pengawasan intensifikasi makanan ini akan dilakukan setiap hari hingga satu minggu setelah Lebaran Idulfitri. 

Pihaknya mengharapkan para pedagang ini hanya menbuat produk-produk makanan yang aman untuk masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved