Kemenperin Dorong Percepatan Penyaluran Minyak Goreng Curah Bersubsidi

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui masih adanya kekurangan pasokan minyak goreng curah subsidi di beberapa daerah.

Hal ini disebabkan ada beberapa produsen minyak goreng curah yang terdaftar di Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) belum juga menjalankan distribusikan.

"Kami dalam waktu dekat akan memberi peringatan pada pabrik minyak goreng yang belum kunjung mendistribusikan minyak goreng curah subsidi," kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni, kepada Kontan, Kamis (7/4).

Menurut dia, distribusi minyak goreng curah di beberapa daerah masih ditemui masalah, antara lain distributor mengalami perubahan pola bisnis sejak akhir 2021, karena kebijakan pelarangan penjualan minyak curah.

"Sehingga banyak infrastruktur distributor minyak curah, seperti truk tangki, drum, jeriken, ini berkurang, berubah, atau tidak ada sama sekali. Nah, sejak ada program subsidi minyak goreng curah, maka kami harus membangun kembali distributor dan mendorong infrastruktur pendistribusiannya," jelasnya.

Untuk mempercepat distribusi dari produsen ke distributor, Febri mengatakan, rencananya akan digelar sidak untuk melihat langsung proses penyaluran di pabrik minyak goreng.

Menurut dia, saat ini sudah ada 75 produsen dan 294 distributor D1 minyak goreng yang telah mendaftar di SIINas.

Ia menegaskan, pihaknya terus berupaya mempercepat aliran minyak goreng curah subsidi dari produsen ke distributor, hingga dapat memenuhi kebutuhan di tiap daerah.

"Kami terus berupaya menekan produsen minyak goreng curah bersubsidi, terutama yang belum menyalurkan barangnya ke publik, dan membangun distribusi dan infrastrukturnya agar pasokan minyak goreng curah subsidi tersedia di pasar dengan harga sesuai HET," tandasnya. (Kontan.co.id/Ratih Waseso)