Berita Pendidikan
Kembangkan Pariwisata, Pemkab Halmahera Barat Gandeng UKSW Salatiga
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Bupati Halmahera Barat bekerja sama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan Bupati Halmahera Barat bekerja sama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kerja sama kedua belah yang akan berjalan lima tahun ke depan meliputi pendidikan atau pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam hal pengembangan pariwisata.
Rektor UKSW, Neil Rupidara menyambut baik jalinan kerja sama ini.
UKSW mempunyai concern dalam pembangunan wilayah Indonesia timur.
Karena itu, melalui kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Halmahera Barat.
“Kerja sama ini kita harapkan dapat berjalan secara konsisten dan kita berpikir bersama bagaimana mendapatkan solusi yang kontekstual sehingga dapat bermanfaat bagi pembangunan di sana,” kata Neil, Sabtu (9/4/2022).
Bupati Halmahera Barat, James Ung mengatakan untuk melakukan pembangunan di wilayahnya dibutuhkan kerja sama dengan akademisi.
“Akademisi bisa membantu mendesain dan memberikan kontribusi pemikiran pembangunan di daerah. Halmahera Barat sendiri mempunyai potensi pertanian, perikanan kelautan, pariwisata dan juga perkebunan. Khusus dibidang pariwisata, kita memerlukan pendampingan dan kerja sama ini penting,” kata James.
Dekan Fakultas Interdisiplin, Titi Susilowati Prabawa mengungkapkan pendampingan pariwisata yang telah dilakukan Program Studi Destinasi Pariwisata di sejumlah daerah menarik minat Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.
Daerah ini mempunyai salah satu kegiatan rutin yaitu festival Jailolo yang menjadi salah satu andalannya yang bisa dikembangkan lebih baik lagi.
“UKSW mempunyai Fakultas Interdisiplin dimana didalamnya juga ada Program Studi Destinasi Pariwisata yang telah melakukan pendampingan diharapkan bisa mendukung potensi pariwisata di sana. Selain itu FID yang sebagian besar mahasiswa S2 dan S3 nya berasal dari Indonesia timur juga mempunyai perhatian yang besar kepada Indonesia timur dalam perjalanannya juga terpanggil untuk mendukung pengembangan di sana. Dukungan tersebut dalam hal antara lain pengembangan SDM, pembuatan masterplan dan juga sejumlah riset,” kata Titi.
Ketua Program Studi Destinasi Pariwisata, Aldi Lasso menambahkan kerja sama ini menjadi peluang bagi program studi yang dipimpinnya untuk memberikan kontribusi lebih besar lagi dalam hal pengembangan pariwisata di Indonesia.
“Selama ini kerja sama pendampingan pariwisata lebih banyak dilakukan di Salatiga dan sekitarnya, seperti di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang. Kerja sama dengan Kabupaten Halmahera Barat ini menjadi peluang bagi Program Studi Destinasi Pariwisata untuk melakukan riset dan pendampingan masyarakat dalam lingkup yang lebih besar. Selain itu, kerja sama ini juga menjadi peluang bagi kami untuk mengirimkan mahasiswa magang kesana,” kata Aldi. (han)