Berita Regional
Seorang Guru Honorer Kehilangan Motor di Kantor Wali Kota Medan, Ternyata Bukan Korban Pertama
Seorang guru honorer kehilangan sepeda motor di kantor Wali Kota Medan. Andry Nasution sehari-hari mengajar di SMA Negeri 7.
Ada pun Andry menceritakan kronologi peristiwa naas yang menimpanya.
Awalnya ia mau silaturahmi ke kerabatnya yang bekerja di Kantor Wali Kota Medan.
Ia datang sekitar 19.50 WIB.
Sepeda motornya pun dikunci setang dan diletakkan di parkiran Kantor Wali Kota Medan.
Dia menjelaskan memang sempat curiga dengan dua orang pria yang di sekitar lokasi.
Satu bercelana panjang, mengenakan jaket, dengan postur badan cukup tinggi.
Sementara pria lainnya memakai celana pendek, dengan tinggi badan lebih pendek dari pria bercelana panjang.
Kedua pria itu mengenakan sepeda motor beat putih biru.
Sebelum ia naik ke Kantor Wali Kota, sempat didengarnya percakapan kedua pria tersebut.
"Jadi dibilang pria satunya coba cek minyak. Jadi dicek lah sama pria bercelana pendek. Baru lah saya naik ke atas," ujarnya.
"Rupanya sepupu saya mau pulang antar bosnya. Jadi, kami jumpa di tempat lain. Turun saya ke bawah rupanya sepeda motor sudah hilang. Paling 5 menit aja," sambungnya.
Berangkat dari peristiwa itu, sekitar pukul 02.00 WIB, ia pergi melapor ke Polrestabes Medan.
Namun karena ia tidak membawa BPKB, niatnya pun diundurnya.
"Keesokan harinya saya ke jadi buat laporan ke Polrestabes Medan," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Guru Honorer yang Kehilangan Sepeda Motor di Kantor Wali Kota Medan
Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng Mobil Boks Vs Minibus di Garut, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit