Berita Sragen
Warga Mondokan Sragen Geger, Sapi-Sapi Siap Jual Mati Mendadak
Di Kabupaten Sragen, warga digegerkan dengan adanya sejumlah ternak yang mati mendadak.
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Di Kabupaten Sragen, warga digegerkan dengan adanya sejumlah ternak yang mati mendadak.
Bagaimana tidak, menjelang Lebaran, sapi-sapi yang siap dijual itu mati mendadak.
Peristiwa itu terjadi di Dukuh Beku, Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan.
Baca juga: Seorang Guru Honorer Kehilangan Motor di Kantor Wali Kota Medan, Ternyata Bukan Korban Pertama
Kejadian ini serupa dengan matinya belasan sapi di Mojogedang, Kabupaten Karanganyar beberapa waktu lalu.
Kepala Dusun Beku, Samidi mengatakan, sementara ada tujuh ekor sapi milik warganya yang mati mendadak tanpa sebab.
"Total di Dusun Beku ada tujuh ekor sapi," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (9/4/2022).
Menurutnya, sapi-sapi yang mati mendadak itu, awalnya dalam keadaan sehat.
Kasus kematian sapi terakhir kali terjadi pada bulan Maret lalu.
"Sapinya juga diberi makan rumput seperti biasa, sebelum mati semuanya sehat, sudah dewasa semua siap panen," jelasnya.
Ia menuturkan jika sapi-sapi tersebut awalnya makan seperti biasa, kemudian dilanjutkan kejang-kejang, dan akhirnya mati.
Pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen juga sudah mengambil sampel darah dari sapi tersebut, namun belum diketahui hasilnya.
"Ya diberi makan jerami kering dan polar saja, kemarin sisa jerami dan tanahnya diambil untuk diperiksa di laboratorium, tapi hasilnya belum ada kelanjutannya," jelasnya.
Sapi-sapi yang mati tersebut, akhirnya dikubur oleh warga.
Menurutnya, kasus kematian sapi secara mendadak bukan pertama kali ini terjadi.
Di dusunnya sudah terjadi beberapa kali, namun tidak sesering sekarang, yang mana biasanya hanya satu atau dua ekor saja.