Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Perang Sarung di Procot Slawi Memakan Korban, Satu Remaja Tewas Alami Luka di Kepala

Peristiwa perang sarung kembali terjadi yang kali ini melibatkan dua kelompok remaja di Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Foto jenazah remaja berinisial CS (16), asal Keluarahan Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang menjadi korban setelah melakukan aksi perang sarung Minggu (10/4/2022) dini hari. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan menyebabkan meninggal dunia. Jenazah diambil oleh pihak keluarga di RSUD dr Soeselo Slawi untuk dimakamkan, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Peristiwa perang sarung kembali terjadi yang kali ini melibatkan dua kelompok remaja di Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu dini hari (10/4/2022) sekitar pukul 02.30 WIB di depan SMPN 3 Slawi ini, menewaskan seorang remaja setelah sempat dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi.

Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda, korban bernisial CS (16) warga kelurahan Procot, Kecamatan Slawi dan saat ini duduk di bangku kelas 12 salah satu SMK Negeri di Slawi. 

Dikatakan, sebelum dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia, korban mengikuti perang sarung antar dua kelompok remaja dari Kelurahan Procot dan Kagok.

Baca juga: Nikita Mirzani Pacari John Hopkins Mantan Pembalap MotoGP: So Proud of My Girl

Baca juga: Viral Kisah Perjuangan Ayah Jual Roti Bakar Sambil Gendong Anaknya yang Masih Bayi di Samarinda

Informasi yang diperoleh, anak-anak dari dua kelurahan tersebut saling mengundang, kumpul, dan perang sarung

Tapi informasi tersebut masih bersifat sementara, sehingga masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa para saksi.

"Sesuai hasil penyelidikan kami, korban dianiaya lebih dari satu orang yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri dan akhirnya dibawa ke rumah sakit. Kemudian sekitar pukul 18.45 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Kasat Reskrim, AKP Dewa, pada Tribunjateng.com, Senin (11/4/2022).

Sementara itu, upaya penyelidikan sejauh ini berdasar keterangan saksi dan bukti yang diperoleh, sudah diamankan kurang lebih 10 orang.

Adapun 10 orang ini masih tahap pemeriksaan atau diperiksa sebagai saksi.

"Sejauh ini kurang lebih ada 10 orang yang sudah kami amankan. Adapun 10 orang ini statusnya masih sebagai saksi dan masih akan kami dalami lagi," ujarnya.

Sementara itu terpisah, petugas pemularasan jenazah RSUD dr Soeselo Slawi, Ida, mengatakan korban sempat mendapat perawatan di ruang mawar sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Di tubuh korban terdapat beberapa luka seperti lecet, luka di bagian hidung, bibir, dan yang paling parah dibagian kepala belakang.

"Luka yang paling parah di bagian kepala, kalau di punggung atau bagian tubuh lainnya tidak ada luka sabetan atau apa," kata Ida.

Sementara itu, Paman korban, Hadi, yang ditemui saat sedang menunggu di ruang pemulasaran jenazah RSUD dr Soeselo Slawi, bercerita bahwa ia tidak mengetahui secara detail mengenai kejadian yang menimpa keponakannya tersebut. 

Mengingat tempat tinggalnya tidak di satu wilayah yang sama, tapi dia mendapat informasi mengenai peristiwa naas tersebut pada Minggu malam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved