Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Petugas Kamar Jenazah Diskripsikan Kondisi CS Pelajar Tewas Perang Sarung di Slawi

Di tubuh korban terdapat beberapa luka seperti lecet, luka di bagian hidung, bibir, dan yang paling parah di bagian kepala belakang.

TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Foto jenazah remaja berinisial CS (16), asal Keluarahan Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang menjadi korban setelah melakukan aksi perang sarung Minggu (10/4/2022) dini hari. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Petugas pemularasan jenazah RSUD dr Soeselo Slawi, Ida mengatakan, korban sempat mendapat perawatan di Ruang Mawar sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Di tubuh korban terdapat beberapa luka seperti lecet, luka di bagian hidung, bibir, dan yang paling parah di bagian kepala belakang.

"Luka yang paling parah di bagian kepala, kalau di punggung atau bagian tubuh lainnya tidak ada luka sabetan atau apa," kata Ida, Minggu (10/4).

Baca juga: Perang Sarung di Procot Slawi Memakan Korban, Satu Remaja Tewas Alami Luka di Kepala

Sementara itu, paman korban, Hadi mengaku, tidak mengetahui secara detail mengenai kejadian yang menimpa keponakannya tersebut.

Mengingat dia dan korban tinggal di wilayah yang berbeda.

Hardi mendapat informasi mengenai peristiwa nahas yang menimpa kemenakannya tersebut, pada Minggu malam.

Hadi menceritakan, korban saat ini duduk di bangku kelas 12 SMK dan sedang menjalani ujian.

Korban dikenal sebagai sosok yang tidak pernah neka-neka, kesehariannya di rumah pun biasanya rutin mengaji dan hadrah.

"Ya saya sempat kaget, tidak menyangka semisal keponakan saya jadi korban. Anaknya baik, kesibukan di rumah juga biasanya mengaji dan hadrah," jelas Hadi, yang ditemui saat sedang menunggu di ruang pemulasaran jenazah RSUD dr Soeselo Slawi.

Sesuai penuturan pihak keluarga, setelah pengambilan jenazah korban dan disalatkan.

Selanjutnya korban langsung dimakamkan di pemakaman kelurahan setempat.

Sebelumnya, Polsek Slawi sudah melakukan upaya antisipasi dan mencegah terjadinya perang sarung yang marak terjadi sejak memasuki Ramadan. ‎

Salah satunya dengan melakukan patroli di tempat-tempat yang diterangai menjadi lokasi perang sarung. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved