Liga 1
Menatap Liga 1 2022/2023, Panpel PSIS Semarang Datangi Stadion Jatidiri
Panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang melakukan kunjungan ke Stadion Jatidiri, Semarang pada Rabu (13/4)
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang melakukan kunjungan ke Stadion Jatidiri, Semarang pada Rabu (13/4) untuk melakukan survey sebagai tahapan mempersiapkan diri menatap kompetisi Liga 1 2022/2023.
Sebagaimana harapan semua pihak, PSIS bertekad segera berkandang di Stadion Jatidiri pada Liga 1 2022/2023.
Oleh karena itu, panpel PSIS melakukan kunjungan Stadion Jatidiri untuk menginventarisir apa saja yang dibutuhkan oleh Stadion Jatidiri supaya benar-benar siap digunakan PSIS sebagai kandang di Liga 1 mendatang.
“Hari ini kami tim panpel PSIS Semarang melakukan cek list di Stadion Jatidiri. Karena ini kan stadion baru bagi kami untuk persiapan kompetisi.
Masih banyak PR. Akan kami laporkan ke CEO, direksi mengenai keamanan, kerapian, dan syarat-syarat harus sesuai dengan aturan dari PT. LIB,” ujar ketua panpel PSIS, Danur Rispriyanto di Stadion Jatidiri, Rabu (13/4).
Ke depan, panpel PSIS akan terus memastikan segala penunjang Stadion Jatidiri supaya lebih sempurna dan sesuai standar dari PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) sebagai operator liga.
“Kami harus running terus, memastikan semua fasilitas yang udah siap. Bench kami siapkan, sketsa pengamanan dari akses suporter masuk hingga masuk dan keluar lagi juga akan kami siapkan,” pungkas Danur.
Kompetisi Liga 1 sendiri rencananya akan digelar pada Bulan Juli mendatang. Keputusan mengenai kompetisi sendiri baru akan diputuskan di kongres PSSI pada akhir Mei mendatang. (*)
Baca juga: 4 Pemain Lokal Ini Layak Direkrut PSIS Semarang, Sokong Taisei Marukawa dan Fortes
Baca juga: Dandim Kodim 0716/Demak Optimis Salurkan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan
Baca juga: FTI UKSW Sinergikan Program Studi Vokasi dan SMK
Baca juga: Minyak Goreng Curah di Kudus Masih Langka, Warga Rela Antre dengan Harga Rp 16.500 Per Kilogram