Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

USM

Gandeng Kesbangpol UKM PIB Universitas Semarang Gelar Diskusi Panel

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pengawal Ideologi Bangsa Universitas Semarang (USM) menggandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Wakil Rektor III USM Dr. M. Junaidi (kiri) berfoto bersama UKM Pengawal Ideologi Bangsa USM dan perwakilan dari Kesbangpol Jateng usai acara 

TRIBUNJATENG.COM - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pengawal Ideologi Bangsa Universitas Semarang (USM) menggandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah menggelar Diskusi Panel, di Ruang Kuliah Umum, Gedung V USM, pada Selasa (12/04).

Saat berlangsungnya diskusi panel Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pengawal Ideologi Bangsa Universitas Semarang (USM) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah
Saat berlangsungnya diskusi panel Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pengawal Ideologi Bangsa Universitas Semarang (USM) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah (IST)

Hadir dalam kesempatan tersebut beberapa narasumber diantaranya, Dr Muhammad Junaid SHI MH (Wakil Rektor III USM), AKBP Arif Setiawan (Kasubdit 1 Direktorat Intelkam Polda Jateng), Joko Triharmanto (Ketua Yayasan Gema Salam Solo).

Diskusi tersebut terkait pembinaan dan pengembangan generasi muda lintas etnis, dengan mengusung tema "Mencetak generasi Muda Yang Berkarakter Pancasila Menuju Indonesia Emas 2045".

Dr Junaidi mengatakan sebagai penerus bangsa kita wajib menjaga nilai-nilai keutuhan Pancasila.

"Prinsip dasar negara kita itu pancasila, kita harus menjalankan dan menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, salah satunya dengan mengadakan kegiatan seperti ini.

Yang diadakan oleh adik-adik Mahasiswa bekerjasama dengan Kesbangpol," ujar Wakil Rektor III USM.

Kemudian Arif Setiawan menjelaskan, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena memiliki ideologi Pancasila yang mampu menjaga keutuhan negara ini sampai sekarang.

"Pancasila sudah berumur 77 tahun dan Indonesia belum terpecah.

Berarti sudah teruji , buat apa mencoba - coba ideologi yang belum teruji.

Ideologi Pancasila tidak bisa diganggu gugat," jelas Kasubdit 1 Direktorat Intelkam Polda Jateng.

Sementara itu, Joko Triharmanto menerangkan, bahwa agar tidak terpapar oleh ideologi yang radikal seseorang harus pintar dalam memilih guru dan teman.

"Salah dalam memilih guru dan teman adalah kejadian yang sangat fatal, maka dari itu agar terhindar dari ideologi yang berseberangan dengan nilai Pancasila, perlu adanya penguatan nilai-nilai Pancasila, literasi digital, menjaga nilai-nilai luhur budaya bangsa," terang Ketua Yayasan Gema Salam Solo.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved