Puasa Ramadhan 2022

Sekilas Jejak NU Di Masjid Al Ma’shum Jepon Blora dan Kegiatan Saat Ramadhan

Ada sebuah sejarah tentang berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) pertama di Kabupaten Blora. 

Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Ahmad Mustakim
Ketua Takmir Masjid Al Ma’shum, Rachman Chamdani saat menunjukkan kentongan kuno dan bedug. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Ada sebuah sejarah tentang berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) pertama di Kabupaten Blora

NU yang merupakan organisasi islam t

Masjid Al Ma’shum, terletak di sebelah kanan jalan raya Blora-Cepu 6,5 km di Dukuh Pelem, Desa Kidangan, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.
Masjid Al Ma’shum, terletak di sebelah kanan jalan raya Blora-Cepu 6,5 km di Dukuh Pelem, Desa Kidangan, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. (Tribun Jateng/Ahmad Mustakim)

erbesar di Indonesia tersebut hadir di Blora tepat dengan cerita yang menempel kental dengan keberadaan Masjid Al Ma’shum. 

Masjid ini terletak di sebelah kanan jalan raya Blora-Cepu 6,5 km di Dukuh Pelem, Desa Kidangan, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Ketua Takmir Masjid Al Ma’shum, Rachman Chamdani mengungkapkan, kondisi masjid tetap dipertahankan dan terus diuri-uri. 

Masjid Al Ma’shum didirikan tahun sekitar 1910 oleh Mbah Ma’shum Syamsudin. 

"Kala itu hanya sebatas langgar (musala) digunakan sebagai tempat ibadah dan menyebarkan ajaran islam kepada lingkungan sekitar," ucapnya kepada tribunmuria.com, Rabu (13/4/2022). 

Kemudian dibangun menjadi masjid sekitar tahun 1984 melalui swadaya masyarakat.

"Dulu dibangun menjadi masjid sebab ada suatu masjid namanya Al-Mak’sum di wilayah Desa Brumbung sudah banyak jamaahnya dan ruang tidak muat. Maka renovasi masjid dilakukan kemudian diberi nama masjid Al Mak’sum sesuai dengan nama pendirinya," terangnya.

Selain dipakai untuk kegiatan keagamaan atau untuk ngaji, area masjid Al Ma’shum terdapat Madrasah Ibtidaiyah (MI).

“Kalau bulan Ramadhan seperti sekarang nanti jam setengah lima ada ngaji posonan. Kalau malam tadarusan,” ujarnya yang juga merupakan cucu dari Mbah Ma’shum.

Diceritakannya, dulu arsitektur bangunannya bergaya masjid tradisional Jawa, tetapi telah mengalami renovasi tahun 1984 dengan materi pokok bangunan tembok, kayu dan atap genting. 

Luas area tanahnya 28x28 meter. Terletak 30 meter dari jalan raya. 

Ketika masuk area masjid akan melalui gapura bertuliskan Masjid Al Ma’shum.

Masjid ini juga terdapat fasilitas tempat wudhu, kentongan kuno (tahun 1956) yang sudah banyak terkikis tetapi masih digunakan, bedug, mimbar dan pendopo. 

Untuk tempat wudhu berupa bak air dan juga kran. Lokasi parkir luas, di depan masjid terdapat pohon sebagai peneduh.

Kiai Ma’shum mendirikan dan memimpin NU cabang Blora sejak didirikan tahun 1927. 

Pendiri NU Blora ini berpulang pada tahun 1947 dalam usia senja (lebih dari sembilan puluh tahun), makamnya pun terletak tepat di sebelah selatan Masjid Al Ma’shum Desa Kidangan, Jepon.

Beberapa jamaah juga masih melakukan ziarah ke makam ini. (*)

Ketua Takmir Masjid Al Ma’shum, Rachman Chamdani saat menunjukkan makam Kyai Ma’shum tepat di sebelah masjid.
Ketua Takmir Masjid Al Ma’shum, Rachman Chamdani saat menunjukkan makam Kyai Ma’shum tepat di sebelah masjid. (Tribun Jateng/Ahmad Mustakim)
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved