Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Driver Ojol di Jogja Tak Berani Lawan Begal Takut Dipenjara, Berakhir HP Dirampas Muka Lebam

Seorang driver ojol di Jogja harus kehilangan handphone dan mengalami luka lebam karena ulah begal.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Christiawan Adhi
Viral Driver Ojol di Jogja Tak Berani Lawan Begal Takut Dipenjara, Berakhir HP Dirambas Muka Lebam 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang driver ojol di Jogja harus kehilangan handphone dan mengalami luka lebam karena ulah begal.

Driver ojol itu tak berani melawan karena takut menjadi tersangka.

Kisah itu viral usai diunggah oleh akun Facebook Christiawan Adhi pada Kamis (14/4/2022) lalu.

Dalam unggahan itu, pengunggah membagikan foto sosok pria driver ojol.

Driver ojol itu mengalami luka lebam di bagian mata kanannya.

Pengunggah menuliskan jika driver itu mengalami luka setelah dipukul oleh begal.

Tak hanya itu, driver tersebut juga kehilangan handphone yang ia gunakan untuk bekerja.

Sang driver tak berani melawan karena takut terkena UU main hakim sendiri.

Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di LOmbok.

"DI LARANG MELAWAN BEGAL.
bisa kena UU main hakim sendiri.
karena begal nya rame rame, kita nya sendiri.
maka satu persatu kawan kami pun menjadi korban.
kejadian malam tadi selain motor dan hape yang hilang di rampas, muka pun pada bonyok.
kejadian : jogjakarta 13.04.2022," tulis pengunggah.

Sontak unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

Wawan Darmawan "bentar lgi bakal banyak orang alih provesi jadi begal, soalnya begal skrg dilindungi. kalo korban melawan tinggal lapor polisi.
"pak saya begal mau lapor, korban saya melawan dan tolong ditangkap"

Hassan "Nunggu tanggapan dari pada isilop ah, konon ktanya motornya lepas aja. Barangkali di beri hadiah sama isilop kalo udah sesuai apa yg di perintahkan sama isilop bila bertemu dengan begal"

Haqiqi "Begal bisa semakin merajalela kalau masih mendapat perlindungan khusus dari oknum penegak keamanan, dan dilindungi oleh undang-undang"

Ida Bagus Made Darmawan "Masy perlu perlindungan dan keslamatan dirinya dari ancaman Percuri , todong , rampok , begal dan sejenisnya kami mohon berilah kami perlindungan hukum biar kami merasa aman dan nyaman dijalanan"

Unggahan ini pun viral dan sudah dibagikan sebanyak 2 ribu kali.

Namun setelah ditelusuri, ternyata driver ojol itu bukan merupakan korban begal.

Melainkan driver ojol itu mengalami luka akibat dipukul oleh temannya sendiri di Jalan Kaliurang.

Hal itu diklarifikasi oleh Polres Yogyakarta lewat media sosial Instagram.

"Menanggapi postingan di sejumlah akun terkait kejadian pemukulan driver ojol di kawasan Blimbingsari, Personil Reskrim Polsek Gondokusuman dipimpin oleh Kanit Reskrim Iptu M. Deny Ismail, S.H, M.H melaksanakan koordinasi dengan Personil Sat Reskrim Polres Sleman yang dipimpin oleh AKP Roni untuk menindak lanjuti postingan di media sosial terkait dengan peristiwa kejahatan jalanan yang terjadi di Blimbingsari perbatasan antara wilayah Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman,

dari kegiatan tersebut didapatkan fakta bahwa peristiwa tersebut bukanlah peristiwa kejahatan jalanan serta didapatkan fakta bahwa luka di mata yang dialami oleh korban ternyata akibat dari pemukulan oleh temannya sendiri di daerah Jalan Kaliurang. Selanjutnya korban dibawa oleh Kasat Reskrim Polres Sleman ke Polsek Depok Timur / Polres Sleman untuk dilakukan upaya lebih lanjut.," tulis di Instagram.

Sebelumnya, viral pria bernama Amaq Sinta asal Nusa Tenggara Barat.

Dirinya ditetapkan menjadi tersangka setelah melawan 2 begal hingga meninggal.

Saat itu dirinya tengah berkendara seorang diri di Jalan Raya Desa Ganti, Praya Timur, Lombok Tengah pada tengah malam.

Di perjalanan, ia dipepet oleh 4 orang begal.

Begal tersebut membawa samurai dan langsung menebas tangan serta punggung Amaq Sinta.

Karena merasa terancam, ia pun melawan menggunakan pisau dapur yang dia bawa untuk jaga-jaga.

Amaq Sinta berhasil melumpuhkan dua pelaku begal, bahkan hingga keduanya meninggal.

Sedangkan 2 lainnya kabur.

Namun karena hal itu, Sinta pun ditetapkan sebagai tersangka.

Dirinya pun kecewa karena aksi perlindungan dirinya malah membuatnya ditahan.

Tindakan polisi setempat yang menetapkan Amaq Sinta menjadi tersangka pun menuai kritikan banyak kalangan.

Namun kini Amaq Sinta telah dibebaskan.

Bahkan ia mendapat banyak dukungan dari para netizen.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved