Liputan Khusus
Pengusaha Rental Mobil Kebanjiran Order Jelang Lebaran, Harga Sewa Naik 50 Persen
Tahun 2022 ini sekitar 23 juta warga bakal mudik ke Jawa Tengah. Hal ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
Penulis: faisal affan | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tahun 2022 ini sekitar 23 juta warga bakal mudik ke Jawa Tengah. Hal ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
Mereka para pemudik tentu akan membelanjakan uangnya di Jateng, termasuk berwisata, kuliner dan sebagainya.
Satu di antara jenis usaha yang bakal ketiban berkah Mudik Lebaran 2022 adalah rental atau persewaan kendaraan, terutama rental mobil. Tribunjateng.com melakukan penelusuran potensi dan kesiapan rental mobil di kantong-kantong pemudik antara lain di Kota Semarang, Kendal, Kudus, Boyolali, Purwokerto, Tegal, Pekalongan, dan lain-lain.
Sejumlah pengusaha rental mobil yang ditemui Tribun Jateng mengaku gembira dan optimis menyambut Mudik Lebaran 2024. Bahkan sebagian mengaku armadanya sudah penuh dibooking jauh-jauh hari oleh pemudik melalui online.
"Ya mereka sudah booking sejak awal Ramadan. Takut tidak kebagian armada. Meskipun harga sudah naik 50 % tetap saja mereka pesan dan sudah transfer. Rata-rata mereka akan pakai mobil 4-7 hari di saat Lebaran. Katanya pilih mobil untuk sekeluarga biar bisa silaturahmi dan jalan-jalan," kata Har seorang pemilik rental mobil di Boyolali.
Har mengaku stok armada sebanyak 8 unit sudah dipesan semua. Meski begitu dia janji masih bisa mengusahakan armada bila ada pemesan lagi. Karena ada beberapa pemilik mobil pribadi yang akan titipkan kendaraannya untuk disewakan.
Susilo seorang pemilik rental mobil di Semarang, mengatakan tahun 2022 ini optimistis bakal kelarisan. Karena pemerintah mengizinkan penduduk untuk mudik.
"Kami optimis tahun ini masyarakat yang ingin menyewa mobil lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," tutur Susilo.
Sejak awal Ramadan, Susilo sudah mendapatkan berbagai pesanan mobil untuk kebutuhan pemudik. Tak terkecuali untuk digunakan sebagai moda transportasi keluarga-keluarga pemudik di Kota Semarang.
"Tentu sudah ada beberapa yang pesan ke saya. Tapi jelas harga sewanya berbeda dengan hari biasa. Kalau lebaran saya sewakan paket seminggu dan harganya bisa naik 50 persen dari harga normal," jelasnya.
Harga naik
Apabila disimulasikan harga sewa mobil sekelas Avanza atau Xenia jika di hari normal Rp 250 ribu selama 24 jam. Maka ketika lebaran Idul Fitri harga sewanya bisa sampai Rp 400 ribu per 24 jam, sedangkan Innova dari Rp 400 ribu bisa naik jadi Rp 750 ribu per hari.
"Hampir semua rental sama. Kalau ada lebaran Idul Fitri pasti tidak mau disewa harian. Mintanya seminggu sekaligus," tambahnya.
Dari sekian jenis mobil yang dia sewakan, menurut Susilo mobil MPV masih menjadi primadona masyarakat Kota Semarang. Seperti Avanza, Xenia, Innova, Ertiga, dan Mobilio.
"Mobil-mobil itu bisa muat banyak. Apalagi kalau orang mudik pasti barang bawaannya cenderung banyak. Terlebih, mobil MPV bahan bakarnya irit. Jadi lebih efisien selama digunakan untuk mudik," tegas Susilo.
Untuk bisa menyewa mobil yang dirental oleh Susilo, ia menerapkan beberapa syarat. Di antaranya menyerahkan KTP dan KK asli, serta jaminan motor atas nama pribadi si penyewa.
"Itu untuk jaminan saja, karena kita juga harus berjaga-jaga. Meskipun kendaraan semua sudah dilengkapi dengan GPS. Tapi tak jarang ada penyewa yang nakal," terangnya.
Susilo hingga kini belum menambah armada baru karena masih lihat perkembangan setelah Lebaran nanti. Tidak semua unit armada yang dikelola oleh Susilo merupakan miliknya pribadi. Ada beberapa kendaraan milik rekanan yang dititipkan kepadanya untuk disewakan.
"Siapapun bisa tapi ada syaratnya. Mobil milik pribadi, pasang GPS sendiri, dan setoran bulanan. Supaya bisa nutup angsuran mobil, minimal sebulan jalan 20 hari, sisanya berarti keuntungan si pemilik," terangnya.
Kapasitas besar
Beda lagi pengalaman pelaku usaha rental di Kudus. Karena untuk rental di Kudus, justru lebih laku armada berkapasitas kursi lebih besar. Rental mobil elf saat Ramadan banyak peminat.
Pemilik Rental Mobil Getaspejaten, Arifil Akbar menyampaikan, mobil elf lebih cocok dipakai untuk mudik karena bisa mengangkut banyak penumpang.
"Mobil elf lebih cocok karena punya kapasitas mesin besar, mengangkut keluarga saat open house juga lebih banyak," ujar warga Getaspejaten, Kudus.
Terutama di wilayah Kudus, banyak yang menggunakan elf karena dapat mengangkut lebih dari satu keluarga. Kapasitasnya yang besar juga lebih sering dipakai untuk mengangkut rombongan dibandingkan mobil penumpang tujuh penumpang.
Mobil elf, bisa mengangkut penumpang sampai 14 orang sehingga biayanya menjadi lebih murah.
"Elf lumayan diminati di wilayah ini, sebulan bisa jalan sebanyak 2-3 kali, lebaran harusnya dua kali lipat. Sedangkan tarifnya berbeda-beda tergantung jarak," ujarnya.
Bila penyewanya hanya di sekitar Kabupaten Kudus saja, berada pada kisaran Rp 300 ribu per hari.
Namun bila mobil elf tersebut dibawa sampai ke luar kota tarifnya bisa lebih dari nominal itu.
"Penentuan tarif saya sendiri bergantung pada jarak. tarifnya yang menentukan sopir," ujarnya.
Kendati demikian, kondisi bisnis rental mobil elf sampai saat ini masih belum sebaik saat sebelum pandemi.
"Karena sebelum pandemi bisa jalan tujuh kali dalam sebulan, apalagi Ramadan lebih banyak. Sekarang paling tiga kali sampai empat kali sebulan," ujarnya.
Penyewa juga tidak perlu khawatir atas kondisi mobilnya, karena dia memastikan selalu melakukan pengecekan.
"Selalu diservis setiap usai perjalanan dari luar Kudus," ujar dia.
Bila terjadi kerusakan, biasanya dia memperbaiki mobil itu di bengkel kepercayaan selama ini.
Bagi penyewa yang ingin membawa mobil elf tersebut diminta untuk meninggalkan KTP-nya. Kecuali penyewanya sudah kenal, sehingga administrasi tidak terlalu ketat.
"Biasanya ninggal KTP, tapi kalau sopirnya sudah kenal atau atas rekomendasi sopir langganan saya yang bernama pak Agus, tidak perlu bawa KTP," kata dia. (afn/raf/dro/jti/dta-bersambung)