Universitas Terbuka Semarang
Mahasiswa UT Cepu Gelar Penyuluhan Etika Bermedsos dan Baksos di Berbagai SMA
Hampir setiap terjadi bencana alam atau pun ada event seperti bulan Ramadhan ini, Kelompok Belajar Mahasiswa Cepu selalu turun memberikan kepedulian.
TRIBUNJATENG.COM, CEPI - Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) yang tergabung dalam Kelompok Belajar Mahasiswa Cepu menggelar Penyuluhan tentang Etika Bermedsos di sejumlah SMA di Cepu.
Mereka juga sekaligus menyelenggarakan Bakti Sosial (Baksos) Ramadan.
Koordinator kegiatan, Dew, mengatakan bakti sosial ini diisi pemberian sembako kepada para siswa yang orang tuanya kurang mampu secara ekonomi.
Menurut Dewi, penyuluhan dan baksos ini beberapa kali dilakukan oleh Kelompok Belajar mahasiswa Cepu.
Hampir setiap terjadi bencana alam atau pun ada event seperti bulan Ramadhan ini, Kelompok Belajar Mahasiswa Cepu selalu turun memberikan kepedulian.
"Saat bulan Ramadan ini kami punya program Ramadan On The Street (ROS) untuk berbagi pihak yang membutuhkan,” kata Dewi, penggagas sekaligus Koordinator Mahasiswa Cepu.
Direktur UT Semarang, Muzammil sangat mendukung kegiatan penyuluhan dan baksos yang dilakukan mahasiswa UT di Cepu.
’’Saya wanti-wanti jangan sampai adik-adik mahasiswa UT Cepu menjadi penyebar fitnah atau hoax serta ujaran kebencian di media sosial. Para mahasiswa harus cerdas dan mampu menjaga etika dalam bermedsos sehingga tidak melanggar Undang-Undang ITE dan sekaligus tidak menyakiti hati orang lain,” tandasnya.
“Ketika kita bermedsos, kita tidak bisa lepas dari etika humanis dan etika teologis. Etika humanis mengacu pada perbuatan mana yang pantas dan tidak pantas dilakukan oleh manusia. Sedangkan etika teologis pijakannya aturan Tuhan. Kalau dalam agama Islam, acuannya Al-Quran dan hadist. Jadi bermedsos itu punya konsekuensi dunia dan akhirat. Oleh karena itu adik-adik mahasiswa harus hati-hati dalam bermedsos”, papar Muzammil dalam sambutan penutupan. (*)