Potensi Pendapatan Sektor Pariwisata pada Lebaran Bisa Tembus Rp 72 T
sekitar 40-60 persen pemudik akan menggunakan kesempatan mudik untuk mengunjungi destinasi wisata.
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan potensi pendapatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masa libur Lebaran setidaknya mencapai Rp 72 triliun.
Menurut dia, Kemenparekraf mencatat rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara adalah Rp 1,5 juta.
Sementara, dari total prediksi sebanyak 85 juta pemudik, sekitar 40-60 persen akan menggunakan kesempatan mudik untuk mengunjungi destinasi wisata.
"Saya melihat rata-rata pengeluaran wisnus sekitar Rp 1,5 juta, sehingga potensinya ada Rp 72 triliun, yang mungkin angka itu bisa lebih tinggi," ujarnya, saat Weekly Press Briefing di kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (18/4).
Sandiaga menuturkan, potensi pendapatan tersebut bisa lebih tinggi lagi, karena memperhitungkan masa liburan yang diperpanjang.
Dia menambahkan, angka itu diperkirakan akan menambah pendapatan di sektor pariwisata, makanan, minuman, pakaian, transportasi, hotel, dan restoran.
"Perputaran uang akan meningkat 10 persen, berkontribusi 25 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kuartalan," jelasnya.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya menjelaskan, sebanyak 60 persen wisatawan nusantara akan menyasar wilayah Jawa, terutama Jawa Timur.
Sementara, sebanyak 20 persen ke wilayah Indonesia bagian Barat, dan 20 persen lainnya ke wilayah Indonesia bagian Timur.
"Wisnus itu terjadi di Jawa, terutama Jawa Timur. Peak (puncak kunjungan-Red) itu mudik ditambah cuti bersama, ditambah lagi dikombinasi cuti tahunan," ucapnya.
"Ketika tahun sebelumnya tidak ada cuti, tapi sekarang ada kelonggaran lebih. Ini ada kesempatan dampak lebih besar wisnus untuk spending (menghabiskan uang-Red)," tambahnya. (Tribunnews/Dennis Destryawan)
