Satpol PP Kota Salatiga Gelar Razia Daging Sapi Gelonggongan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Daging sapi gelonggongan biasanya marak dipasarkan jelang Lebaran.

Satpol PP Kota Salatiga menggelar razia gabungan pukul 06.00 WIB untuk mengantisipasi adanya penjualan daging gelonggongan di Kota Salatiga.

Menurut Kepala Satpol PP Kota Salatiga, Joko kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun jelang Lebaran.

“Jadi kegiatan ini dilakukan secara rutin agar mengantisipasi terjadinya jual beli daging gelonggongan,” kata Joko kepada Tribunjateng.com (20/4/2022).

Dalam pelaksanaan kegiatan razia ini, pihaknya bekerja sama dengan OPD terkait.

Razia tersebut untuk memberi rasa nyaman kepada para masyarakat dalam membeli daging sapi.

“Sasaran kami saat masyarakat berbelanja daging sapi di lokasi, daging tersebut sudah layak di konsumsi ke masyarakat,” paparnya.

Tidak ada indikasi daging gelonggongan yang di jual para pedagang di Pasar Raya I.

“Alhamdulillah kami tidak menemukan daging gelonggongan saat razia kali ini,” tambahnya.

Pihaknya terus mengedukasi kepada para pedagang agar tidak menjula daging gelonggongan.

“Kami juga terus mengedukasi agar tidak menjual daging gelonggongan,” ungkapnya.

Jika menemukan daging gelonggongan, pihaknya akan memberi sanksi.

“Akan kami sita dan musnahkan jika tadi ada daging gelonggongan,” paparnya.

Selain itu, tidak hanya daging sapi saja yang di lakukan pengecekan. Tetapi juga daging ayam potong.

“Kami juga mengecek daging ayam potong yang tidak layak atau mati kemarin (Tiren) yang masih dijual belikan kepada para pembeli,” ucapnya.

“Alhamdulillah saat mengecek daging ayam potong, kami tidak menemukan daging yang tidak layak konsumsi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Henni Mulyani mengungkapkan saat pengecekan daging, kadar air daging sapi di bawah 80 persen.

“Untuk kadar air daging sapi masih aman, masih di bawah 80 persen,” kata Henni kepada Tribunjateng.com.

Pihaknya juga mengecek daging ayam yang tidak layak konsumsi.

“Daging ayam potong tadi masih layak konsumsi,  warna dagingnya masih putih kemerahan, baunya tidak amis menyengat dan lainnya,” tambahnya. (han)