Berita Semarang
Dinkes Kota Semarang Bakal Datangi Pusat Keramaian saat Libur Lebaran untuk Vaksinasi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang akan mendatangi pusat keramaian dan tempat wisata selama Libur Lebaran 2022.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang akan mendatangi pusat keramaian dan tempat wisata selama Libur Lebaran 2022.
Petugas akan melakukan edukasi protokol kesehatan sekaligus menggaet masyarakat yang belum vaksin agar bisa mengikuti vaksinasi.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, akan menyiapkan fasilitas kesehatan bagi para pemudik yang datang ke ibu kota Jawa Tengah.
Ada lima posko kesehatan yang disiapkan yaitu exit Tol Kalikangkung, Tol Banyumanik, Rest Area 424, Mangkang, dan Simpanglima. Lima posko tersebut akan buka mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Kita lihat H-15 Lebaran Kota Semarang sudah padat, apalagi H-7 sampai H+7. Kenaikan kasus yang sempat kami prediksi sebisa mungkin kami antisipasi dengan baik," ujar Hakam, Rabu (20/4/2022).
Menurut Hakam, petugas kesehatan tidak hanya melayani pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di posko tempat bertugas namun juga melakukan vaksinasi sekaligus edukasi protokol kesehatan.
Dengan demikian, mereka tidak hanya standby di posko saja melainkan mendatangi tempat-tempat yang berisiko kerumunan tinggi.
Misalnya di posko Mangkang, petugas akan menyasar masyarakat yang berada di terminal. Pemudik, sopir, kondektur akan diajak untuk mengikuti vaksinasi jika belum vaksin.
Jika terminal dirasa sudah mulai sepi, petugas pun akan menuju tempat wisata yang dekat dengan posko, misalnya Semarang Zoo.
Edukasi protokol kesehatan di tempat wisata dirasa sangat diperlukan. Pengunjung yang belum vaksinasi lengkap bisa diarahkan untuk mengikuti vaksinasi di Posko Kesehatan.
Begitu pula petugas yang berjaga di posko Simpanglima akan berkeliling ke tempat-tempat disekitarnya antara lain Citraland, Matahari, ataupun tempat lainnya yang terdapat tingkat kepadatan pengunjung. Pihaknya tidak membatasi kuota vaksinasi yang disediakan di posko.
"Teman-teman bisa sasar 100 atau 200 sehari asalkan satu vial bisa habis karena kalau buka viel itu 6-8 jam harus habis. Satu vial bisa untuk 15-20 sasaran," jelas Hakam.
Sementara Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengapresiasi Dinas Kesehatan yang telah melakukan berbagai inovasi dengan melakukan vaksinasi di luar gedung misalnya di masjid, mal, dan berbagai tempat umum.
Pada libur Lebaran, dia meminta Dinas Kesehatan bisa proaktif ke tempat wisata.
"Sekarang kami harap begitu ada kegiatan yang ngumpulkan banyak orang, di situ ada vaksin," tambahnya.
Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster masih cukup bagus. Terbukti, dari target 20 sasaran per masjid, bisa tercapai rata-rata 70 sasaran.
Oleh karena itu perlu didorong dengan upaya jemput bola agar lebih mudah dijangkau masyarakat.
"Kalau kita mau jemput bola, antusiasme mereka masih cukup bagus. Ini harus kita dorong lagi," ucapnya. (eyf)