Berita Kriminal
Kata-kata Terakhir Retno Sebelum Hembuskan Napas Terakhir Jadi Korban Geng Motor
Tangis Heni Sukowati pecah kala mengenang nasib pilu menantu kesayangannya, Retno Suwito.
Berurai air mata di rumahnya di Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Heni terus menerus menangis.
Ia dan keluarga besarnya masih menunggu jenazah Retno Suwito yang berada di rumah sakit.
Ditemani dua cucunya yang masih kecil, Heni mengurai cerita.
Terlihat Heni berulang kali menyeka rambut dua anak korban yang masih berusia 5 tahun dan 3 tahun.
Tampak anak-anak korban turut mendapatkan luka fisik berupa luka di kening dan kepala akibat ulah geng motor.
Sementara itu, istri korban yakni IK (23) ternyata sedang mengandung anak ketiganya.
Kepada awak media, Heni menceritakan kronologi menantunya itu meregang nyawa dikeroyok geng motor.
Saat itu setahu Heni, korban bersama istri dan dua anaknya pergi keluar untuk makan sekitar pukul 22.30 WIB dan akan pulang pukul 23.00 WIB.
Dia sempat heran karena sudah waktunya namun tidak kunjung pulang.
Hingga akhirnya lewat pukul 23.00 WIB, anaknya, istri korban berinisial IK (23) menghubunginya mengabarkan suaminya meninggal dunia.
Ucapan Terakhir Korban
Berurai air mata, Heni mengaku bahwa anak dan menantunya sudah mengiba pada geng motor keji itu agar tidak dicelakai.
Permintaan itu diurai korban usai jatuh dari sepeda motor.
Ya, anggota geng motor itu rupanya membuntuti korban yang sedang membonceng anak dan istrinya di tengah malam.
Usai tiba di TKP, para anggota geng motor itu langsung memepet dan menendang sepeda motor hingga satu keluarga itu terjatuh.