Ramadan 2022
TADARUS DR KH Multazam, MAg : Istikamah Menuju Keberhasilan Puasa
DALAM kehidupan sehari-hari pasti sering dengar dan sangat familiar di telinga kita dengan istilah istiqomah (istikamah).
Oleh : DR KH Multazam, MAg
Sekretaris MUI Jateng
Ketua Takmir Masjid Baiturrahman
DALAM kehidupan sehari-hari pasti sering dengar dan sangat familiar di telinga kita dengan istilah istiqomah (istikamah).
Seorang dai, kiai, maupun ustadz sudah menyampaikan. Baik di kantor, kampus, pesantren, sekolah, dan tempat kerja di manapun kita berada.
Bahkan kita sendiri sering mengucap istilah istiqomah. Setiap orang ingin menjalani istiqomah. Tetapi tidak semudah yang dibayangkan.
Apa istiqomah itu? Secara etimologi memiliki makna i’tidal atau lurus. Artinya sikap konsisten untuk mengerjakan sesuatu dengan lurus, atau usaha untuk melakukan yang baik.
Istiqamah sering dikaitkan sesuatu aktivitas khususnya dalam hal ibadah. Seperti, puasa Ramadan, salat, zakat, infak, sedekah, dan lain sebagainya.
Mengapa Allah SWT memberi apresiasi yang besar terhadap manusia yang bisa menjalani istiqomah? Karena tidak semua manusia bisa untuk melakukannya.
"Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup" (QS.Al-Jin :16).
Artinya manakala manusia bisa menjalani perintah agama dengan istiqomah, mereka akan mendapatkan apresiasi berupa kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat. Inilah keutamaan dalam menjalani istiqamah.
Itulah sebabnya Ibnu Athaillah al-Sakandari dalam kitab Taj al-Arus al-Hawi li Tahdzib al-Nufus berkata: "Sebaik-baik yang diminta hamba kepada Allah SWT adalah bagaimana ia menjadi orang yang istiqomah bersama-Nya.
Allah swt berfirman: "Tunjukilah kami ke jalan yang lurus atau Istiqomah“. (QS.al-Fatihah: 6). Mintalah hidayah dan istiqomah kepada-Nya, yaitu agar kau senantiasa bersama Allah SWT dalam setiap keadaan dengan sesuatu yang Dia ridhoi berupa apa yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam”.
Istiqomah merupakan tingkatan yang akan menyempurnakan segala urusan kita. dengan Istiqomah berbagai kebaikan dapat diraih.
Siapa yang tidak Istiqomah dalam keadaannya pasti segala urusannya menjadi sia-sia .”Janganlah seperti seorang perempuan yang mengurai benang yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali “. (QS.al-Nahl : 92).
Allah swt mendorong kita untuk senantiasa Istiqomah. Artinya beri kami Taufik untuk berjalan di jalan yang lurus jalan yang ditunjukkan dan diserukan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur'an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami," (QS. al-Syura: 52-53).